part 7 : Balapan

27 5 0
                                    

Malam ini jam sudah menunjukan pukul 23 lebih dua puluh menit. Arka dan teman-temannya sudah berada ditempat yang mereka sepakati untuk balapan. Pria itu datang sedikit terlambat karena orang yang akan mengajaknya balapan sudah tiba lebih dulu.

Orang itu tersenyum remeh pada Arka yang baru tiba bersama teman-temannya. Arjuna dan yang lain memberikan tatapan menusuk pada orang itu. Mereka ikut kesal karena terus-terusan mencari masalah dengan Axelion.

"ternyata lo terima juga tantangan gue. padahal udah tau kalau lo bakal kalah" orang itu meremehkan Arka

Tangannya mengepal kuat dan rahangnya mengeras karena menahan kesal. Dia paling tidak suka kalau ada orang yang meremehkan kemampuannya. Bukan Arka namanya kalau dia mengalah sebelum berperang.

"gue gak pernah takut sama siapa pun termasuk lo. kalah menang itu urusan belakang, yang penting gue terima dulu tantangan lo" balas Arka tak mau kalah

Pria itu tersenyum miring seolah meremehkan ucapan Arka. Karena dia tahu kalau pria keras kepala itu tidak akan pernah menang melawan nya.

Nicholas Prayudha, Pria yang saat ini menantang Arka untuk balapan. Laki-laki yang kerap di sapa Yudha itu merupakan ketua dari Delvaros. Geng motor yang selalu berkelahi dengan Axelion. Dia sudah beberapa kali menantang Arka untuk balapan.

Dia tahu bagaimana cara mengalahkan Arka karena Yudha pandai membaca trik Arka. Berbeda dengan Arka yang balapan hanya untuk bersenang-senang.

"oke kalau gitu, kita mulai balapan sekarang. Taruhannya kaya biasa, lima puluh juta. Tapi kali ini gue tambahin biar makin keren. Kalau yang kalah lo, lo harus siap motor lo jadi milik gue. Gitu juga sebaliknya. gimana?" tanya Yudha memberikan tawaran yang semakin gila

Arka cukup terkejut mendengar taruhan yang diberikan Yudha. Tapi Arka tetap Arka, dia tidak akan goyah dengan keputusan nya. Sekalipun itu harus mempertaruhkan nyawanya.

"gue terima tantangan lo" balas Arka dengan percaya diri

Yudha dan semua temannya tertawa mendengar keputusan Arka. Menurut mereka apa yang Arka putuskan adalah keputusan yang salah. Karena menerima tantangan Yudha sama saja mengantarkan nyawa. Tapi Arka tidak peduli dengan semua itu. Dia hanya ingin mengembalikan harga dirinya yang sudah di injak-injak oleh Yudha dan teman-temannya.

"oke. kita main dengan tiga putaran malam ini, Dan ingat jangan sampai kalah. Karena kalau lo kalah, lo bakal rugi" ledek Yudha dan dibalas tawaan remeh dari teman-temannya

"gak usah bacot. kita mulai balap sekarang" ujar Arka

Pria itu sudah sangat kesal dan emosi dengan Yudha. Arka menyalakan motornya dan berdiri digaris start sembari mengambil ancang-ancang sebelum mulai balap. Begitupun dengan Yudha, pria tampan itu mengambil tempat disebalah Arka. Bedanya dia terlihat lebih santai dari Arka yang cukup menggebu-gebu.

Setelah keduanya siap dengan motor masing-masing. Seorang perempuan dengan pakaian serba pendek berdiri didepan mereka. Entah dari mana asalnya perempuan itu, yang jelas sekarang semua mata tertuju padanya. Karena memang pakaian yang dia gunakan cukup untuk menyihir semua laki-laki yang ada disana.

Dengan semangat, gadis itu menaikkan sebuah sapu tangan. Setelah hitungan Ketiga, sapu tangan itu jatuh dan keduanya mulai melajukan motor mereka.
Arka terlihat bersemangat, sedangkan Yudha masih santai dan berusaha membaca trik Arka. Dengan begitu dia bisa menang lagi dari pria itu.

Diputaran pertama menuju puraran kedua, Arka yang memimpin. Pria itu sangat bersemangat dengan balapan malam ini. Sedangkan Yudha berkendara dengan santai meskipun dengan kecepatan tinggi. Pria itu tersenyum dibalik helmnya karena melihat Arka yang berapi-api.

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang