Alleta tiba dirumah lebih awal dari jadwal pulang sekolahnya. gadis itu masuk kedalam rumah yang berisi tujuh manusia berbeda sifat.
Alleta menghentikan langkahnya saat melihat ruang tengah dari rumah itu berantakan karena ulah Arka dan teman-temannya. gadis itu menatap nyalang kehadapan Arka, pertanda dia mulai kesal.
"oh istri gue udah pulang sekolah ternyata" ucap Arka saat melihat Alleta berdiri tak jauh dari nya
Pria itu berdiri dan menghampiri perempuan yang saat ini akan mengeluarkan seluruh emosinya. Berani-beraninya mereka membuat rumah menjadi sangat berantakan seperti itu.
"kok gak ngabarin gue, biar bisa gue jemput ke sekolah" Arka mengeluarkan jurus basa-basi nya
Alleta akhirnya menghela napas dan kembali menatap kearah Arka setelah tadi puas menatap kekacauan diruangan itu.
"Arka, gue lagi gak pengen berantem sama lo hari ini karena badan gue lagi capek, jadi nanti lo beresin semua kekacauan yang udah lo bikin sama temen-temen lo"
"okey siap! bakal gue beresin nanti, tapi kok lo balik cepet padahal baru jam 12?"
"tadi ada rapat guru buat persiapan ujian kita bulan depan, jadi semua murid disuruh balik cepet"
"terus lo balik sama siapa?" Arka kembali bertanya
Entah kenapa rasa ingin menjahili Arka timbul dengan tiba-tiba di otak Alleta. Gadis itu membuat rencana mendadak diotaknya.
"dianterin sama Bintang" ucap Alleta asal
Arka yang mendengar jawaban itu keluar dari mulut Alleta langsung merasa kesal. Padahal tadi dia sudah memperingatkan pria itu untuk tidak terlalu dekat dengan istrinya, dan sekarang dia berani untuk mengantar Alleta pulang.
"kenapa gak nelpon gue aja sih, biar gue yang jemput lo gak perlu dia yang anter lo balik" rengek Arka
"apasih, dia cuma nganter gue balik doang kok" balas Alleta
Alleta masih melanjutkan dramanya untuk mengerjai Arka. Melihat wajah Arka yang kesal membuat Alleta sedikit terhibur.
Ingin rasanya Alleta tertawa, tapi dia menahan nya agar Arka tidak curiga dengan dramanya.
"ya tetep aja dia gak boleh deket sama lo meskipun cuma nganter lo balik. gue suami lo jadi gue berhak larang lo deket sama siapa aja terutama Bintang" ucap Arka yang semakin merengek
"apasih lo lebay banget, bukannya lo pernah bilang kalau gak mau punya istri kaya gue, kok sekarang malah ngakuin diri sebagai suami gue" balas Alleta
"ya itu kan dulu kalau sekarang udah beda lagi, pokoknya lo gak boleh deket lagi sama Bintang. Gue gak suka lo deket sama dia"
Teman-teman Arka hanya menatap pria itu dengan heran. Bagaimana bisa Arka yang keras bisa jadi seperti ini hanya karena seorang perempuan.
"kok lo malah tantrum sih anjir, untung dia mau ngatar Alleta pulang coba aja kalau dia gak mau pasti Alleta udah balik sendiri" ucap Aldino
"ya gue kan gak mau kalau dia deket-deket sama istri gue" kesal Arka
Alleta hanya menggeleng sembari mengheran melihat perubahan sikap Arka. Dari yang awal Arka tidak suka pada Alleta, hingga saat ini pria itu malah tidak suka melihat Alleta dekat dengan pria lain.
"udah lah, gue capek mau istirahat. lagian yang nganter gue tadi bukan Bintang kok, gue cuma becanda gue tadi balik bareng Meghan"
Arka tidak langsung percaya, dia yakin kalau Alleta hanya berusaha untuk membuatnya tenang. Wajah tidak percaya Arka terbaca oleh Alleta.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA
Teen Fiction"kita cuma status jadi jangan berharap lebih" Menikah di usia muda bukan lah keinginannya. Tapi garis takdirnya berkata lain. Dia terpaksa harus mau menikah di usia yang masih sangat muda. Akankah kehidupan rumah tangganya berjalan dengan baik? Atau...