Bab 1 Perpisahan

36 12 14
                                    

1... 2... 3....

CHEERS ...

CEKREK

Satu pose untuk momen berharga yang akan diabadikan pada bingkai kenangan. Kelulusan mereka pada tahun 2018 akan menjadi memori yang tak terlupakan, karna dari bangku sekolah lah kisah cinta mereka dimulai. Siapa lagi kalau bukan Tania Maharini dan Kevin Adi Putra.

"Nal, fotoin gue sama Kevin yang banyak ya!" seru Tania merapikan bajunya sekali lagi, "mumpung dandan cantik nih," senyum kudanya tak ketinggalan.

"Yee, pokoknya nanti gantian ya, gue juga pengen tau." Nala tak bisa menolak permintaan sahabatnya itu, pasalnya Kevin akan merantau ke luar kota untuk mencari segebok uang sebagai jembatan menuju pelaminan dan kehidupan selanjutnya.

Tania memakai kebaya kekinian berwarna dusty dengan rok batik yang senada dengan kemeja batik yang dipakai Kevin membuat keduanya terlihat seperti pasangan yang sedang bertunangan.

"Yaelah, kalian udah kayak orang tunangan aja sih," puji Nala yang memfokuskan kamera pada pasangan sejoli itu.

"Aamiiin, semoga kesampaian." Tania mengusap wajahnya dengan kedua telapaknya.

CEKREK

CEKREK

CEKREK

Entah sudah berapa foto yang telah diambil, mereka sangat senang karna hasilnya banyak yang memuaskan.

"Ihh, bagus-bagus nih." Mereka berdua sedang memandangi handphone. Mereka sedang duduk diteras sekolah.

"Pokoknya aku mau buat album foto sebanyak-banyaknya," ucap Tania dengan sumringah.

"Aku juga donk." Kevin langsung memeluk Tania dengan manja.

"Ayang, kamu beneran mau ke luar kota?" ucap Tania mendongak keatas menatap wajah Kevin.

"Yah, gimana yank, katanya kamu pengin buka butik sendiri, aku kan juga pengin punya bengkel sendiri" jelas Kevin. Rencana membuka usaha sendiri setelsh menikah, sudsh mereka rancang sejak awal-awal pacaran dulu.

"Jangan lama-lama ya," rayu Tania. Ia melepaskan pelukan Kevin, tania menatap lekat wajah kekasihnya itu.

"Empat tahun," ucap Kevin sambil mengisyaratkan pada tanganya.

"Ihh, lama banget donk," sebel Tania memukul lengan Kevin.

"Aku udah dapat lowongan shorum motor yank, uangnya biar kekumpul lebih banyak, donk," bujuk Kevin.

"Tapi janji 4tahun harus segera pulang lo ya!" Tania menyodorkan jari kelingkingnya.

  "Tenang, kalo uangnya udah kekumpul banyak sebelum 4 tahun, pasti aku bakal segera pulang kok," Kevin mengikat jari kelingking Tania dengan jari kelingkingnya.

"Yang bener." Raut wajah yang semula sedih sekarang menjadi bahagia.

"Sini peyuk dulu nak," ucap manja Kevin.

*****

Tania mengantar kepergian Kevin. Bis yang akan ditumpangi akan segera berangkat.

"Pokoknya janji harus segera pulang!" seru Tania.

"Huhu, ayangku ini bener-bener sayang banget ya sama aku," ucap Kevin dengan manja sembari mencubit pipi Tania.

Akhirnya saat-saat kepergian Kevin telah tiba. Sebelum pergi, ia tak lupa untuk memluk Tania dengan erat. Tania menatap sendu punggung Kevin kala kekasihnya melepaskan pelukan dan berjalan menuju bis. Kini Kevin hanya bisa melambaikan tangan pada Tania lewat cendela bis. Tania menunggu hingga bis benar-benar tak tertihat dari pandangan.

(Hiatus)Bukan Salah Takdir Jika Kamu Bukan Jodohku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang