Bagian 4 : Asal

142 16 1
                                    



















Enam bulan sudah sejak pertama kali Niana berada di ibu kota Jakarta, sebelumnya ia menetap di Bali dan bolak-balik ke Amsterdam menjenguk ibunya yang memang tinggal di sana. Perempuan yang memiliki rambut blonde itu merupakan seorang model freelance untuk beberapa brand terkenal namun ia mulai jenuh dan ingin menetap di sebuah perusahaan yang dapat memperkerjakannya dengan kontrak.

Perempuan dengan gelar sarjana ilmu komunikasi itu tak memiliki niat untuk terjun bekerja di bidang yang sesuai dengan gelarnya, sejak kecil Niana telah berkecimpung di dunia modelling. Wajahnya yang memiliki darah campuran membuat Niana sudah pasti di buru untuk di jadikan ikon banyak brand. Namun selama bertahun-tahun Niana tak pernah cocok dengan agensi manapun, menurutnya ia memiliki kriteria tersendiri untuk bekerja dan hingga kini ia masih terus memilah dari berbagai agensi yang datang menawarkan kontrak padanya.

"Naaaaaa," Suara teriakan terdengar dari luar kamarnya, suara tak asing yang seringkali mengganggu kapanpun ia berada di apartmennya.

Yumi Bajwarti, sahabat Niana yang telah ia kenal selama tujuh tahun terakhir merupakan sosok yang juga berkecimpung di dunia yang sama bahkan Yumi telah bergabung di sebuah agensi besar yang sejujurnya Niana juga menginginkannya.

"Naa, " Yumi kini masuk ke dalam kamar Niana dengan leluasa, perempuan itu melihat sosok Niana yang tengah dalam posisi terlentang menatap langit-langit kamar dengan kondisi yang berantakan, "astaga, lo belum mandi?" Tanya Yumi meskipun ia tak heran dengan tingkat kemalasan Niana namun tetap saja di jam empat sore seseorang masih belum beranjak dari tempat tidur merupakan hal yang sedikit berlebihan.

"Gue mager," Jawaban singkat namun tercermin sudah dari bagaimana keadaan perempuan itu.

"Gak ada pemotretan? Lo bilang lo mau ada kerjaan sama brandnya Mas Katon?"

Niana beranjak dari posisinya kemudian duduk dengan rambut blonde yang masih berantakan, "iya, dia bilang di undur besok. Gue bosen Yum, pengen juga masuk agensi kaya lo," Rengek Niana sembari memasang wajah sebal.

"Lo serius bilang gini? Eh, kambing, udah berapa agensi yang lo tolak buat kerja bareng?"

"Tapi gue maunya masuk agensi lo!"

Yumi menggelengkan kepalanya, sejujurnya Yumipun heran mengapa Niana begitu terobsesi dengan agensi tempatnya bekerja, memang benar Stea Management merupakan agensi yang terkenal luar biasa dan melahirkan banyak bintang di usianya yang baru 5 tahun berdiri, namun bagi Yumi hal tersebut tak masuk akal jika membuat seorang Niana Guiden begitu tergila-gila.

"Jujur sama gue, ada model yang lo idolain di agensi gue, kan?" Tanya Yumi penuh selidik.

Niana tiba-tiba saja menyunggingkan senyum cerah seolah Yumi berhasil menebak dengan tepat. Namun sejurus kemudian Niana menggelengkan kepala, "gue ngidolain seseorang, tapi bukan model di sana."

"Hah, siapa?"

"Rahasia," Niana kemudian menjulurkan lidah mengejek sahabatnya itu.

"Dih, padahal ya Na, gue mau ngenalin lo sama seseorang di agensi gue. Siapa tau pas liat lo dia mau ajak lo join agensi," Ujar Yumi sembari berjalan ke arah kulkas kecil yang berada di pojok kamar Niana, mengambil sekaleng soda lalu meminumnya.

"Alahh, lo tuh udah iming-imingin gue berkali-kali, lo pikir gue bakal percaya?"

"Demi Tuhan Niana, kali ini gue serius. Makanya sekarang lo pergi mandi, dandan yang cantik, orang-orang di agensi gue ngajak ketemu jam delapan malem ini."






















Tbc ...

Ini alurnya mundur ya, aku kasih tau takut kalian bingung

Jgn lupa vote guys!

BACKBURNER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang