2 : Mengantuk

239 24 7
                                    

.

.

.

Dari kejauhan terdengar suara brankar yang didorong menuju UGD. Yoongi yang melihat atensi Jungkook berada dibelakang para medis segera menghampiri keponakannya itu dia sangat yakin kalau mereka membawa Jimin.

"Jungkook!" Panggil Yoongi.

"Paman." Jawab Jungkook setelah melihat Yoongi menghampirinya.

"Paman akan memeriksa Jimin, kamu tunggu disini dan tenangkan dirimu." Yoongi menjelaskan apa yang akan dilakukannya, Yoongi juga sudah meminta seseorang untuk mengabari Nara apa yang terjadi pada Jimin.

"Dan ya, paman sudah meminta salah satu perawat untuk mengabari mamamu tentang kondisi Jimin, mungkin setelah operasinya selesai nuna akan datang kemari." Saat akan masuk ke UGD Yoongi berbalik dan mengatakan hal yang akan membuat Jungkook lebih tenang, Yoongi paham dengan apa yang dirasakan Jungkook, Yoongi yakin kalau keponakannya ini tidak bisa sendirian menunggu Jimin.

"Nee gomawo paman, aku juga akan mencoba menghubungi papa lagi." Jawab Jungkook menunduk dan mengeluarkan ponselnya

"Kalau begitu paman akan masuk dan memeriksa kondisi adikmu" Ucap Yoongi kemudian meninggalkan Jungkook sendirian didepan UGD.

Kini tinggallah Jungkook sendirian menunggu adiknya diperiksa, Jungkook harus kuat untuk Jimin.

"Jungkook tenanglah!" Ucapnya menyemangati diri sendiri.

"Aku akan mencoba menghubungi papa lagi, semoga kali ini berhasil." Dengan perasaan yang campur aduk, Jungkook terus mencoba menghubungi sang papa.

Tut...

Tut...

"Nee Kookie! Maafkan papa baru sempat mengangkat panggilan darimu. Ada apa-" Belum selesai Seokjin menjelaskan alasannya tidak mengangkat panggilan dari Jungkook, Jungkook langsung memotong ucapan Seokjin.

"Papa, Jimin kambuh! Dia pingsan dan sedang ditangani paman Yoongi. Aku mohon papa segera datang kemari" Ucap Jungkook cepat membuat Seokjin yang berada disebrang langsung menutup panggilan dari anak pertamanya.

"Pa papa apa papa mendengarku?" Jungkook melihat layar ponselnya,dan ternyata nama sang papa sudah hilang dari layar.

Beberapa kali Jungkook memanggil sang papa, tapi setelah melihat layar ponselnya dia mengerti kalau sang papa sudah menutup panggilan darinya.

Jungkook memutuskan untuk duduk menunggu Yoongi keluar, dalam hati dia berdo'a dan mulutnya juga tak hentinya merapalkan semua harapan untuk sang adik. Jungkook bukan pertama kalinya melihat Jimin seperti ini tapi setiap itu terjadi membuat Jungkook bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada Jimin adik satu-satunya itu. Yang Jungkook tau Jimin sakit asma, tapi apakah sakit asma bisa sering kambuh dan sering keluar masuk rumah sakit, apa ada yang disembunyikan darinya kenapa semua anggota keluarganya seakan bungkam dan tidak ada yang mau menjelaskan semuanya pada Jungkook.

Yang Jungkook tau dari kecil, Jimin memiliki penyakit asma tapi setahun belakang ini penyakit Jimin semakin parah. Sampai akhirnya Jimin disekolahkan ditempat yang sama dengan Jungkook, orangtua mereka berharap Jungkook bisa menjaga Jimin dengan baik.

.

.

.

"Jungkook!" Seseorang memanggil Jungkook

"Papa" Jawab Jungkook, dia langsung berdiri menghampiri Seokjin dan segera memeluk sang papa dengan erat.

"Bagaimana kondisi adikmu Jungkook? Kenapa Jimin bisa kambuh eoh?" tanya Seokjin yang kaget mendengar kabar Jimin.

Don't WorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang