8 : Menjauh

157 17 9
                                    


.

.

.

Setelah hampir dua minggu Jimin dirawat dirumah sakit, kini saatnya dia berhasil keluar dari tempat yang hampir semua orang tidak inginkan kecuali Narra dan Yoongi mungkin?


Seokjin yang menjemput Jimin pulang hanya bisa menemaninya sampai jam 2 siang, karena sang papa harus kembali ke perusahaan dan menyelesaikan beberapa pekerjaan yang sebelumnya ditinggal karena ingin fokus merawat Jimin dan menemani Narra dirumah sakit menjaga Jimin.

"Jimin! Papa harus segera kembali ke kantor ya. Ada beberapa pekerjaan yang harus segera diselesaikan." Pamit Seokjin pada sang putra sembari membantunya untuk berbaring di kasur empuk kesayangan sang putra.

"Hmmm... Pergilah pa" Jimin mengangguk.

"Kakakmu sebentar lagi akan pulang, papa akan memintanya untuk melihatmu setelah dia sampai dirumah. Oke Jim!" ucap Seokjin yang sudah berada didepan pintu dan memegang kenop bersiap untuk memutarnya supaya pintu terbuka lebar.

"Ah benarkah? Iya pa aku akan menunggu kak Jungkook pulang. Aku sudah sangat merindukannya." Jawab Jimin antusias. Jimin sangat merindukan sang kakak karena beberapa hari ini saat Jimin bangun dari komanya Jungkook tak terlihat menengoknya di Rumah Sakit. Apa segitu sibuknya Jungkook sampai tidak punya waktu untuk sekedar mampir ke rumah sakit menengok sang adik yang sangat dia sayangi.

"Oke sayang. Papa berangkat!" Ucap Seokjin setelahnya dia menutup pintu dan langsung pergi menuju mobil yang masih terparkir didepan pintu masuk rumahnya.


Tok

Tok

Saat Jimin mulai menutup mata, samar-samar dirinya mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya. Jimin menebak kalau itu adalah Jungkook sang kakak yang sudah sangat dia rindukan.

"Masuk kak-" ucapan Jimin terhenti saat melihat orang lain yang masuk ke kamarnya.

"Maaf den, bibi kesini membawakan makan siang untuk den Jimin. Nyonya Narra bilang kalau den Jimin harus makan karena sebentar lagi waktunya minum obat." Jelas bibi Han yang mengetahui kalau tuan mudanya mengira yang datang adalah Jungkook.

"Ah iya bi, taruh saja dinakas. Sebentar lagi aku akan memakannya." Jawab Jimin sopan. Walaupun bibi Han adalah maid keluarga Kim tapi Seokjin dan Narra selalu mengajarkan putra-putranya untuk menghargai orang lain termasuk bibi han dan paman hanso supir keluarga Kim.

Tak lama Jimin sudah menghabiskan separuh makanan yang disiapkan oleh bibi Han dan segera meminum obat. Karena pengaruh dari obat membuatnya tertidur bahkan saat minum obat Narra menyempatkan untuk menghubungi Jimin dan memastikan kalau Jimin tidak lupa meminum obatnya. Jimin itu sangat susah jika diminta untuk minum obat, Narra yang akan sigap memaksa Jimin untuk minum obat jika putra bungsunya itu tidak ingin minum obat.




"Aku pulang." Teriak Jungkook sesaat setelah memutar kenop pintu utama dan masuk kedalam rumah mewah milik kelurga Kim, kelurganya.

Bibi Han yang melihat tuan mudanya yang lain segera menghampirinya dan menanyakan sesuatu bersiap bila mana tuannya itu memerlukan sesuatu.

"Den Jungkook sudah pulang, apa aden perlu bibi siapkan makan?" Tanya Bibi Han.

"Tidak perlu bi, aku sudah makan diluar. Sekarang aku akan istirahat sebentar" Jawab Jungkook sembari berjalan menuju tangga untuk naik ke kamar yang menjadi tujuannya.

Don't WorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang