.
.
.
Suara lonceng sekolah berbunyi tanda waktu belajar telah berakhir. Para murid berhamburan keluar untuk segera pulang dan melakukan kegiatannya masing-masing, ada yang melanjutkannya dengan bermain, melakukan bimbel, dan ada juga yang langsung pulang karena ingin segera beristirahat.
Terlepas dari apa yang terjadi dengan Jungkook dan Eun Woo waktu istirahat sebelumnya tidak membuat mereka kemudian bertengkar. Seperti saat ini, Eun Woo ikut di mobil Jungkook untuk datang ke sekolahan Jimin. Jungkook tidak mau kalau sampai Eun Woo mengatakan semua kepada papanya dan akhirnya papa Seokjin tau apa yang dilakukan Jungkook dan Jimin selama ini.
Jungkook terus mengingatkan Eun Woo untuk tidak mengatakan apapun kepada keluarganya, Jungkook juga mengatakan pada Eun Woo kalau sampai papa Seokjin tau bukan hanya Jungkook, tapi Jimin juga akan kena hukuman, karena Seokjin adalah orang yang sangat adil dan juga tegas. Seokjin tidak pernah pandang bulu siapa yang melakukan kesalahan mereka harus mempertanggungjawabkan semuanya. Peraturan keluarga Kim itu ketat, dan seluruh anggota keluarga harus mengikuti semua peraturan yang sudah disepakati bersama.
Mendengar apa yang dikatakan Jungkook membuat Eun Woo berpikir berkali-kali bagaimana jika Jimin adik kecil yang saat ini menjadi kesayangannya itu sampai mendapat hukuman dari Seokjin karena kecerobohannya menyampaikan kepada sang papa kalau Jungkook dan Jimn selama ini mengikuti dance di studio kak hoseok dan memberitahu papa Seokjin kebenarannya.
"Eun Woo aku minta padamu untuk tidak mengatakan apapun tentang aku dan Jimin berlatih dance pada siapapun." Ucap Jungkook sembari berjalan menuju tempat parkir dimana paman Hanso menunggu.
"..." Eun Woo tidak memperdulikan ucapan Jungkook dan hanya menatapnya dengan sinis.
"Kalau kamu sampai mengatakannya pada papamu dan akhirnya papaku tau, mungkin Jimin juga akan ikut dihukum. Kamu tau kan Eun seperti apa papaku" tambah Jungkook yang mendahului Eun Woo untuk masuk dalam mobil. Jungkook tau kalau Eun Woo sangat menyayangi Jimin seperti dirinya dan tidak mau kalau Jimin sampai mendapat hukuman dari sang papa. Itulah kenapa Jungkook menggunakan Jimin sebagai alasan untuk membuat Eun Woo tetap diam dan membantunya menjaga rahasia Jungkook.
Diperjalanan menuju sekolahan Jimin, Eun Woo hanya diam dirinya sedang berperang dengan pikirannya. Disisi lain Eun Woo tidak ingin kalau Jimin sampai dihukum dan disisi lain Eun Woo merasa kalau dibiarkan seperti ini bisa membuat Jimin menjadi alat Jungkook untuk membohongi papanya sendiri. Dan bukan hanya itu kondisi Jimin juga akan menurut jika sampai dia kelelahan.
"Jungkook" Eun Woo memanggil sang sahabat yang berada disampingnya dengan wajah sendu.
"Hem..." Jawab Jungkook
"Aku harap kamu bisa menjaga Jimin dengan baik, dia itu sa-"
"Yey kita sudah sampai, ayo Eun kita langsung ke lapangan basket. Aku rasa pertandingan Taehyung sudah selesai sekarang." Jungkook memotong ucapan Eun Woo. Jungkook terlalu semangat hari ini, ntah apa yang akan dilakukannya nanti di studio kak hoseok tapi sejak pagi kakak seniornya itu sudah mengabarinya kalau bulan depan Jungkook dan Jimin lolos dan bisa mengikuti kontes dance yang akan diadakan di busan.
"Kook aku belum selesai bicara" Eun Woo kesal pada sahabatnya satu ini.
"Disambung nanti saja Eun, sekarang kita harus segera menjemput Jimin untuk ke studio kak Hoseok. Ayo turun aku tidak ingin terlambat gara-gara kamu!" Jungkook tidak memperdulikan Eun Woo yang melihatnya kesal.
"Terserah kamu saja Kook" Jawab Eun Woo acuh pada Jungkook. Eun Woo sudah sangat kesal sekarang. Tanpa memperdulikan Jungkook, Eun Woo turun lebih dulu dan setelahnya langsung mendahului Jungkook berjalan menuju lapangan basket sekolahan Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Worry
FantasyDidalam keluarga yang hangat harusnya memiliki rasa kasih, rasa peduli dan juga rasa percaya. Perhatian yang berlebihan membuat salah satu dari keluarga menjadi disisihkan dan diabaikan. Apa karena sakitnya dia harus jauh dari saudaranya. Bukankah...