❃.✮:▹ ◃:✮.❃
✥
✥
✥
Langit-langit kamar terlihat jelas dalam kedua manik matanya saat ia membaringkan tubuhnya ke atas tempat tidur. Jari tangannya begitu sakit saat beberapa hari terakhir ini dia mencatat sejarah yang ada di dalam buku dengan terburu-buru.
Dia sekarang sudah berada di halaman 250 setelah tiga hari bergelut dengan buku dan alat tulis selama hampir 10 jam, begitulah kegiatannya selama beberapa hari ini.
Ia bahkan sudah jarang latihan bersama kakeknya karena tugas yang diberikan guru Titan itu.
Ting!
Saat dia terhanyut dalam rasa letihnya, suara notifikasi handphone terdengar di samping tempat tidur, tepatnya di atas nakas.
Y/n segera meraih benda pipih itu sebelum kemudian membuka sebuah pesan yang dikirimkan padanya.
Dia mengangkat salah satu alisnya saat membaca pesan Shasya yang menyuruhnya untuk membawa gitar mengingat perjalanan yang akan mereka tempuh cukup jauh, karna harus menaiki kapal kemudian bus untuk tiba di kota Shiganshina.
Jadi, agar suasana tidak terasa membosankan, mereka akan membawakan lagu sepanjang perjalanan dan Y/n sebagai pemain musiknya.
Setelah mengetik kata oke sebagai persetujuan, Y/n kembali meletakkan handphone-nya ke atas nakas sembari memejamkan kedua matanya.
“Ternyata waktu berlalu begitu cepat, tak terasa besok sudah hari sabtu saja.”
Seraya bergumam pelan, gadis itu mengubah posisi tidurnya menjadi menyamping sebelum kemudian membuka mata kembali dan beranjak duduk.
“Aku harus mempersiapkan semuanya malam ini juga agar tidak terlambat untuk pergi.”
Kalau dia tidak salah ingat, mereka akan berangkat pukul 9 pagi dari pelabuhan, makanya dia harus mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk besok. Y/n pun lekas-lekas membuka lemari pakaian dan mengeluarkan beberapa baju dan celana yang menurutnya bagus.
Setelah 15 menit begulat dalam pikiran untuk menentukan pakaian yang cocok, dia segera mengeluarkan tas sedang untuk memasukkan barang-barang penting di dalamnya. Seperti portable music, headset, game ps, parfum, sisir, lipbalm, tisue, beberapa obat-obatan, buku, alat tulis, dan terakhir adalah buku sejarah Paradise. Meskipun mereka akan pergi untuk berjalan-jalan, dia harus mengerjakan tugasnya agar cepat selesai.
“Nanti saat berada di kapal, aku akan kembali menulisnya.”
Ia bergumam pada dirinya sendiri sebelum teringat sebuah benda penting yang harus ia bawa besok, karna benda itu adalah pemberian kakeknya.
“Baiklah, sudah selesai. Saatnya untuk tidur.”
Y/n merenggangkan tubuhnya kemudian menjatuhkan diri ke atas tempat tidur sesudah memadamkan lampu kamarnya. Sepertinya besok adalah hari yang panjang untuknya.
✥
»»----><----««
✥Langit biru yang membentang luas, terlihat indah saat Y/n tiba di sana. Aroma laut yang asin menyentuh ujung hidungnya, mengundang rasa segar untuk singgah dalam pikiran gadis itu.
Sudah lama dia tidak keluar untuk jalan-jalan, makanya begitu dia bisa menghirup udara segar seperti ini, rasanya seakan semua beban yang ia pikul hilang entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Purpose To Live || Aot x Reader
FantasyY/n Ackerman gadis dari keturunan hebat di masa lalu yang tidak memercayai adanya titan di masa nenek moyang mereka. Baginya, titan hanyalah dongeng tabu yang dibuat-buat oleh para pendahulu. Jika memang titan itu ada, mana buktinya? Pertanyaan itu...