❃.✮:▹ ◃:✮.❃
✥
✥
✥
Suara hantaman keras yang jatuh ke atas tanah terdengar saat Y/n berhasil mengiris tengkuk Titan setinggi 12 meter. Manik mata obsidian-nya kini melihat sekitar tempat dan menyadari bahwa dia sudah cukup jauh dari kelompok elite.
"Sial! Karna terlalu fokus membunuh Titan, aku jadi berpindah-pindah tempat."
Y/n merutuki dirinya sendiri saat ini. Bagaimana jika Mikasa dan Eren dalam bahaya? Dia benar-benar harus bergegas kembali pada kelompok elite.
Begitu Y/n menembakkan kawatnya ke salah satu bangunan, terdengar suara seseorang yang berteriak meminta tolong. Ia pun menarik diri ke atas sambil memerhatikan sekeliling tempat.
Netranya menangkap seorang kadet laki-laki yang kini telah kehabisan gas, berdiri di hadapan Titan sambil melangkah mundur dengan tubuh yang gemetaran. Tak berlangsung lama, satu Titan kembali mengepungnya dari belakang hingga membuatnya terpojok.
"Gas yang ku punya sisa sedikit ... Tsk! Tidak ada cara lain!"
Berdecih pelan, ia pun segera menancapkan satu kawatnya ke belakang tengkuk Titan yang berdiri di belakang kadet itu, dan meluncur dengan kecepatan sedang sebelum memotongnya.
Di saat bersamaan, ia kembali menembakan satu kawatnya ke arah gedung yang berada di belakang Titan kedua dan langsung menarik dirinya ke sana.
Y/n pun berputar ke arah kiri hingga kawat Manuver-nya melingkari leher Titan seiring dengan ia yang memotong tengkuk makhluk itu.
Kadet laki-laki yang ia selamatkan seketika terkagum-kagum saat melihat Y/n, sebelum kemudian ia berhenti di hadapannya.
"Te-terimakasih sudah menolongku, emm?" tanyanya bingung sambil menatap Y/n yang sedang mengganti bilah pedangnya.
"Y/n ... Panggil saja aku Y/n," jawabnya dengan ekspresi datar.
"A-ah, terimakasih Y/n."
Dia menjawab malu-malu sambil menatap Y/n yang kini sedang mengetuk-ngetuk gas miliknya. Perempuan itu lantas melirik ke arahnya sebelum kemudian berbicara.
"Kau kehabisan gas bukan? Ayo, aku akan menggendongmu untuk memanjat ke atas tembok."
Mendengar Y/n berbicara seperti itu, membuat wajah lelaki di depannya langsung berubah menjadi merah padam. Dia tidak bisa membayangkan seorang gadis cantik seperti Y/n akan menggendongnya. Di mana harga dirinya sebagai laki-laki?
"Ba-bagaimana jika aku saja yang menggendongmu? Tukarkan saja gas milikmu dengan punyaku. Aku tidak bisa membiarkan Y/n menggendongku."
Tanpa berfikir dua kali, ia pun mengangguk setuju atas saran tersebut, kemudian segera menukarkan tabung gas mereka.
Begitu selesai, Y/n sudah siap untuk digendong oleh kadet yang belum ia ketahui siapa namanya. Akan tetapi, saat mendengar seseorang memanggil namanya dari belakang, perempuan itu berhenti sebelum akhirnya menoleh dan mendapati Jean bersama yang lain terbang ke arahnya.
"Y/n! Sedang apa kau di sini?" tanya Jean penuh selidik sambil menatap tajam kadet laki-laki yang bersebelahan dengan gadis itu.
"Ah, kalian ... Lelaki ini kehabisan gas, karna dia yang tidak mau kugendong, jadi aku menukar gas kami agar dia menggendongku."
Ketiga laki-laki yang berada di sana serempak menatap kadet di samping Y/n dengan tatapan tajam. Jean bahkan menunjukan aura tak senang dari balik punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Purpose To Live || Aot x Reader
FantasyY/n Ackerman gadis dari keturunan hebat di masa lalu yang tidak memercayai adanya titan di masa nenek moyang mereka. Baginya, titan hanyalah dongeng tabu yang dibuat-buat oleh para pendahulu. Jika memang titan itu ada, mana buktinya? Pertanyaan itu...