ᴍᴜsᴜʜ

708 113 7
                                    

❃.✮:▹ ◃:✮.❃

Y/n merenggangkan seluruh otot tubuhnya saat ia baru saja menyelesaikan tugas mencabuti rumput liar di halaman kastil. Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, ternyata bekerja sendiri cukup melelahkan juga.

Ya, Levi menghukumnya untuk  membersihkan halaman samping kastil tanpa bantuan siapapun. Itu hukuman karna dia yang bertengkar dengan Mayumi dan keluar diam-diam dari kastil. 

Menyebalkan memang. Tapi, Y/n pun sadar bahwa dia harus mengontrol emosinya mulai sekarang. Namun, jika seandainya mereka bertindak kelewatan, maka dia akan melawan.

“Jika sudah selesai, kau bisa beristirahat sekarang.”

Suara Mayumi yang terdengar dari belakang tubuhnya, mengundang Y/n untuk berbalik sebelum kemudian mengangguk singkat. Wanita itupun segera beranjak dari sana dan pergi mendekati Oluo. Y/n sendiri hanya menatap keduanya dalam diam, sampai akhirnya Oluo meneriaki gadis itu untuk ikut masuk bersama mereka ke dalam kastil.

Tanpa menjawab, ia segera mengikuti dua seniornya sembari melihat ke sekeliling tempat mencari keberadaan Eren. Sayangnya, dia tidak menjumpai lelaki itu sama sekali. Sepertinya dia sudah beristirahat terlebih dahulu.

Menghembuskan nafas berat, Y/n sedikit menundukkan kepalanya menatap lantai kastil selama beberapa detik, sebelum kemudian menggerakkan satu tangannya menggenggam bandul kalung yang berada di balik kemeja.

“Y/n!”

Ia seketika tersentak pelan saat seseorang berteriak memanggil namanya. Ternyata itu adalah Eren. Dia datang bersama Eld.

“Rupanya kau sudah selesai dengan tugasmu. Kalau begitu ikuti aku, ketua meminta kita untuk mengangkat batang pohon yang kau robohkan semalam ke dekat kastil.”

Eren mengangguk mengiyakan perkataan Eld sambil menatap Y/n. Oluo lantas berbalik ke belakang sambil meliriknya dengan heran. Dia memang sudah dengar kabar tentang Y/n yang keluar kemarin malam, hingga Levi harus menghukumnya. Tapi dia tak menyangka jika gadis itu akan merobohkan pohon yang ada di hutan.

“Kau punya hobi yang unik.”

Ia yang mengerti maksud dari perkataan Oluo, hanya mengedikkan kedua bahunya tanda tidak peduli. Sementara Mayumi yang berada di samping Oluo memberikan tatapan sinisnya pada Y/n. Mengingat kejadian semalam saat di hutan, benar-benar membuatnya jengkel.

Mereka pun akhirnya pergi menuju hutan belakang kastil sesuai perintah Levi. Dalam perjalanan, Y/n tidak memedulikan pembicaraan Eren bersama ketiga seniornya. Dia lebih memilih diam dan terlarut dalam pikirannya.

“Ngomong-ngomong, di mana Petra dan Gunther?” tanya Oluo pada Eld yang berjalan di samping Eren.

“Mereka sudah menunggu di sana bersama Ketua.”

Eld menjawab tanpa berpaling sedikitpun. Bahkan cara berjalannya pun terlihat berwibawa.

Di belokan selanjutnya, mereka memasuki sebuah pintu yang terhubung dengan halaman belakang kastil.

Butuh waktu beberapa menit untuk tiba di dalam hutan. Begitu mereka semakin dekat, ia bisa melihat Petra, Gunther, dan Levi yang sedang memunggungi mereka sambil melihat-lihat keadaan sekitar.

Oluo yang berdiri di samping Mayumi seketika tersentak pelan saat melihat keadaan di depannya. Banyak batang pohon yang roboh dan hancur hingga membuat tempat sekitar telihat seperti lapangan kecil.

Purpose To Live || Aot x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang