❃.✮:▹ ◃:✮.❃
✥
✥
✥
Peluh menetes dari dahinya saat ia berlari kencang menembus kerumunan. Dia lalu menebakkan kawat manuver miliknya ke salah satu tembok dan pergi dengan kecepatan penuh.
Pikirannya saat ini tengah memikirkan keadaan teman-temannya yang entah baik-baik saja atau tidak. Sedikit ia merasa bersalah, karena meninggalkan mereka begitu saja tanpa memikirkan bahwa para prajurit pasti akan menahan Eren setelah menerima laporan dari para senior.
Ketika ia semakin dekat dengan tujuannya, dari kejauhan nampak beberapa kelompok prajurit yang tengah mengelilingi Armin, Mikasa, dan Eren, sambil mengeluarkan pedang mereka dalam posisi siap tempur. Bahkan, tak jauh dari sana terdapat sebuah meriam yang diarahkan pada ketiga temannya itu.
"Berhenti!!"
Ia berteriak keras di atas udara sebelum mendarat di tengah-tengah lapangan, tepatnya di depan Mikasa yang sedang memegangi kedua pedangnya, sambil melindungi Eren dan Armin yang berada di belakangnya.
Para prajurit tentu saja terkejut saat melihat kedatangannya secara tiba-tiba, dan makin waspada saat pandangan mereka bertemu dengan kedua manik mata obsidian yang nampak begitu mengerikan.
"Apa yang kalian lakukan pada teman-temanku!"
Pertanyaan dingin darinya membuat pria yang ia kenali sebagai kapten Beruman terkejut di tempat, sebelum salah seorang pria di sampingnya berbisik pelan.
"Dia adalah Y/n. Kadet pilihan instruktur Sadies sekaligus gadis yang memiliki kekuatan mengerikan. Dia telah membunuh banyak Titan dengan tangan kosong, itulah yang dikatakan para saksi mata. Mereka beranggapan bahwa Y/n adalah monster dalam wujud manusia."
Setelah penjelasan rincih itu, kapten Beruman yang memiliki jenggot tebal di sekitar wajahnya, langsung menatap Y/n dengan pandangan ngeri seperti melihat seekor binatang buas.
"Ketatkan pengamanan! Gadis itu sama seperti Eren Yeager yang memiliki kekuatan mengerikan!"
Teriakan itu mengejutkan Eren di tempat. Dia lantas menatap lurus Y/n yang berdiri di depan Mikasa. Apa maksudnya dengan memiliki kekuatan mengerikan sama sepertinya? Sebenarnya, apa yang sudah ia lewatkan? Eren bertanya pada dirinya sendiri tanpa memedulikan para prajurit yang akan membunuh mereka.
Armin yang melihat raut wajah Eren segera berbisik padanya dengan takut-takut.
"Saat kau tidak ada, Y/n menunjukkan kekuatan yang ia sembunyikan selama ini. Dia ... Menjatuhkan beberapa Titan dengan tangan kosong. Ia bahkan mengaku bahwa kabar burung empat tahun lalu, adalah benar."
Ia mengakhiri penjelasannya dan kembali melihat situasi sekitar yang nampaknya semakin memanas. Pria berjenggot yang berdiri cukup jauh dengan mereka berempat, kembali mengangkat sebuah pertanyaan yang sama seperti beberapa saat lalu. Namun, nama Y/n di sebutkan dalam kalimat itu.
"Katakan padaku Y/n, Yeager! Apakah kalian berdua manusia? Atau Titan?"
Pertanyaan konyol yang masuk ke dalam gendang telinganya membuat gadis itu mendengus pelan sambil terkekeh dingin. Para prajurit yang melihatnya pun merasa takut termasuk pria berjenggot itu.
"Kau ingin aku menjawab apa, sialan? Bukankah kau tetap akan menembak meskipun aku menjawab manusia?"
Perkataan sarkas yang diucapkan Y/n membuat suasana makin mencekam. Eren lantas menunduk dalam sembari meremas kedua tangannya di atas paha; memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Purpose To Live || Aot x Reader
FantasyY/n Ackerman gadis dari keturunan hebat di masa lalu yang tidak memercayai adanya titan di masa nenek moyang mereka. Baginya, titan hanyalah dongeng tabu yang dibuat-buat oleh para pendahulu. Jika memang titan itu ada, mana buktinya? Pertanyaan itu...