Hari ini Yuksa kembali lagi mengikuti Saka ke ladang miliknya untuk memanen kentang. Ternyata ladang yang dimiliki Saka sangatlah luas bahkan mencapai beberapa hektar. Rupanya Saka termasuk juragan kaya di desa itu.Lantas apa yang membuat Saka mau menjadi bodyguardnya bahkan Mimi pun sempat berkata jika Saka tidak bekerja khusus untuk menjadi seorang bodyguard?
Sekar sudah ada di sana dengan pak Dadang bapak dari gadis itu. Mereka tengah berbincang seru terlihat dari raut gembira dari keduanya, bapak dan anak itu tunjukkan.
Wah apakah ia ketinggalan sesuatu?
Dengan segera Yuksa melangkahkan kakinya dengan langkah seribu mendekati Saka yang kebetulan lebih searah dengannya.
Pak Dadang melihat kehadiran Yuksa dengan sorot enggan dari netra itu. "Wah ada buntut nya Den Saka! " kelakarnya dengan terkekeh pelan.
Menurut pendengaran Yuksa terdengar nada menyindir dalam kalimatnya. Namun siapa Yuksa, dia mana peduli dengan ucapan dari bapaknya gadis yang tidak ia sukai itu lebih baik ia fokus pada tujuannya!
Ia melengkungkan senyumannya. "Maaf ya jadi menganggu. Saya penasaran sama panen kentang di sini apalagi saya inikan baru pertama kali ke ladang, maklum saya kan tidak pernah ke perkebunan jadi sedikit membangun rasa antusiasme dari dalam diri saya bangkit" Yuksa berucap panjang lebar demi memutar kata dari pak Dadang. Dengan kata membuntuti, meskipun sebenarnya iya sih. Ia terlalu suka dengan wangi Saka, salahkan saja laki kaki itu yang terlalu berkharisma dari pandangannya.
Sekar melihat Yuksa dengan datar, ia pamit pada bapaknya dan saat melewati Yuksa tubuh itu limbung ke sawah berlumpur sehabis di bajak untuk memulai bertani para petani.
"Sekar.. " teriak pak Dadang kaget melihat putrinya jatuh ke sawah yang lumayan dalam.
Yuksa melihat Sekar dengan shock, ia pun kaget dengan peristiwa barusan. Siapa yang membuat gadis itu terjun, anginkah?
"Yuksa! " panggil Saka dengan tajam. Dan baru kali ini Saka melihatnya dengan pandangan yang menghunus tajam.
"A.. Ku! "
"Lebih baik kau pulang" Saka berucap datar dengan mata yang sama.
Yuksa berbalik arah menuruti kemauan Saka, pulang kembali ke rumah Saka.
Sekar yang di tolong para petani dan juga bapaknya. Tersenyum kecil di sela isak tangisnya.
Saka yang melihat Sekar baik baik saja. Memutar arah kembali ke ladangnya. Tadi ia bertemu dengan pak Dadang di sawah milik beliau hingga ia berhenti sejenak untuk menghargai beliau yang sudah membantunya belajar bertani.
Yuksa menangis sambil berjalan, berjalan tak tentu arah hingga dirinya tanpa sadar pergi jauh dari area perkebunan dan juga pertanian dan tibalah ia di jalanan besar dekat pos ronda yang isinya para anak muda sedang pesta miras.
"Kiw kiw.. Ada cewek cantik nih! " cuitan salah satu pemuda di sana.
Yuksa melihat pemuda itu dengan mata sembabnya, ia melengos saat tak sengaja melihat para pemuda salah satunya paling tampan di sana. Boro boro ingin mengagumi saat ini Yuksa hanya ingin meraung mengingat betapa galaknya ekspresi Saka tadi.
Pemuda tampan itu mengikuti Yuksa dengan mengkode teman temannya agar diam tidak mengikutinya, tentunya teman temannya merangkap anak buahnya itu menurut.
"Hai siapa kamu? " tanya pemuda itu basa basi setelah berhasil mengejar langkah Yuksa.
Yuksa menoleh, "Abang bisa gak jangan nanyain Yuksa dulu? " isaknya dengan suara kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saka & Xuxa
RomanceXuxa Adzalea Puri. Putri semata wayang dari Zack Justine D'jongh dengan Xeanna Anumerta. Gadis cantik yang harus rela menjadi office girl di perusahaan ayahnya bahkan untuk tidur pun Uxa atau Yuksa terpaksa ngekos di pemukiman padat penduduk. Demi i...