Di kebun tampak riuh terdengar sahutan yang meneriaki seseorang pas dengan kedatangan Yuksa yang melihat suaminya tengah membopong perempuan ke dalam Vila.
Anto melewatinya dengan terburu buru.
"Ada kecelakaan kah Bang? " tanya Yuksa mencegat Anto.
"Itu Neng! Ponakan Bu Nyai pingsan mimisan hidungnya. Permisi ya Neng. Saya mau jemput bidan dulu" pamit Anto setelah menjawab.
Yuksa mendekati vila utama. Ia melihat para mahasiswi sedang menghentikan pendarahan di hidung Hanaya. Sedangkan suaminya ia tidak melihatnya berada di sana.
"Kenapa sama Hanaya? " tanya Yuksa basa basi.
Ia sangat penasaran dengan kondisi gadis itu yang saat ini terkulai lemas di sofa.
"Mimisan Mbak! Kayaknya dia drop deh" jawab salah satunya.
Yuksa melihatnya dengan prihatin,
"Sayang! "
Ada yang memanggilnya, Yuksa pun menoleh. Ia sedikit mengernyit sebab ia melihat suaminya yang memakai tuxedo.
"Loh kamu darimana? " tanyanya.
Saka mengangkat tas kerjanya, "dari kantor"
"Lalu? " Yuksa mengambil tas suaminya. Tidak enak di perhatikan mahasiswi, mereka sedikit menjauh.
"Aku pulang kerumah tapi kamunya enggak ada kata Mimi kamu kesini cari aku" sahutnya dengan lempeng.
Yuksa menepuk dahinya, ia lupa subuh tadi suaminya pamit ke kantor. Saat itu kondisinya masih setengah sadar, ia pun menggaruk pelipisnya.
"Maaf lupa! " huuu mau nangis.
Jadi siapa tadi yang gendong Hanaya?
Yuksa mencari siluet tadi tapi tidak menemukannya.
"Pulang yuk" ajaknya kemudian yang diangguki Saka.
Anto sudah kembali dengan bidan yang bekerja.
"Bang" sapanya.
"Hn, " sahut Saka. "Siapa yang sakit? "Tanyanya melihat bidan yang membawa peralatan lengkap.
"Hanaya Bang" jawab Anto.
Bidan Mega pun tersenyum pada Saka dan Yuksa yang di balas sama oleh Yuksa.
"Sudah di minum vitaminnya? " tiba-tiba Bidan Mega bertanya pada Yuksa.
Yang di balas anggukan oleh Yuksa.
Saka yang tidak paham pun mengernyitkan dahi.
"Permisi ya" Bidan Mega berpamitan pada keduanya.
Saka memasuki kemudi, "kamu gak penasaran sama Hanaya yang pingsan? " pancing Yuksa.
Saka melihat istrinya, pria itu hanya menggeleng. "Bukan urusanku" ucapnya kemudian.
"Tapi dia sedang berada di kebun kita" sekalipun Yuksa sedikit jengkel dengan gadis itu. Tapi nurani dalam hatinya masihlah besar.
Saka tersenyum mendengarnya, "dengar istriku yang paling aku sayangi. Mau aku kenal sekalipun dengan orang itu selagi itu perempuan aku tidak akan mengutamakannya. Karena saat ini yang paling ku utamakan hanyalah dirimu" ucapnya dengan nada tegas.
Yuksa tersenyum malu malu mau, kapan lagi suaminya yang dingin itu berbicara yang manis seperti ini.
"Disana kan tidak hanya ada aku saja. Ada Kang Karim, Anto dan yang lainnya juga. Pekerjaanku banyak termasuk menemani istriku yang cantik ini! " serunya semakin aneh di telinga Yuksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saka & Xuxa
RomanceXuxa Adzalea Puri. Putri semata wayang dari Zack Justine D'jongh dengan Xeanna Anumerta. Gadis cantik yang harus rela menjadi office girl di perusahaan ayahnya bahkan untuk tidur pun Uxa atau Yuksa terpaksa ngekos di pemukiman padat penduduk. Demi i...