2

225 12 0
                                    


Terik nya matahari tak membuat pria yang sedang bergelut dengan selimut nya itu bangun, malah yang ada pria itu semakin masuk ke dalam selimut mencari kenyamanan untuk menikmati mimpi indahnya.

Tringg...
Tringg...
Tringg...

Bunyi alarm digital pun tak mampu membangunkan pria itu dari tidur nya. 1 menit, 10 menit, 30 menit, 1 jam dan sekarang jam menunjukkan pukul 11 siang. Pria itu terbangun karna merasakan perut nya yang keroncongan minta di isi.

Dengan mata masih terpejam dan malas malasan pria itu bangun dari tempat tidur nya dan berjalan keluar dari kamar, ia memanggil manggil nama seseorang namun tidak ada sautan sama sekali.

"Mama?"

"Mama Pattaya?!!"

Pria itu terus memanggil sampai ia tersadar kalau sekarang ia hanya tinggal sendiri di rumah ini, ia lupa kalau sekarang ia tinggal di rumah almarhum sang nenek yang berada di tengah hutan yang di penuhi dengan pepohonan Pinus yang rindang, bahkan udaranya sejuk walaupun sudah siang hari.

"Oh iya baru ingat kalau udah pindah, ck! Pantes gk ada yang bangunin atau mengganggu tidur ku." Ujar pria itu yang kita kenal dengan nama BIANGRA ANGKASA.

Bian kembali memandangi suasana di depan jendela tidak lupa dengan senyuman nya walaupun hanya sedikit tapi bisa membuat hati adem.

Bian terus menikmati pemandangan di hadapannya itu sampai akhirnya ia beranjak untuk mandi dan bersih bersih rumah. Karena saat ia sampai di rumah almarhum sang nenek ia tak sempat bersih bersih, wajar saja jarak antara tempat tinggal nya dan tempat tinggal nenek nya jarak nya bisa di tempuh sekitar 7 jam an dan belom lagi berjalan kaki karna sepeda motor atau mobil tidak bisa masuk ke area wilayah tempat tinggal sang nenek.

Jadi pas bian sampaí ia langsung merebahkan tubuhnya di sembarang kamar dan langsung terlelap.

Flashback

Bian saat itu sedang bermain ponsel nya tiba tiba jones datang dan duduk di sebelah nya dan tersenyum kecil kearah bian. Bian yang tau ada yang ingin sang ayah katakan dengan cepat ia mematikan ponsel nya dan menghadap sang ayah yang masih menatap nya.

"Ada apa yah? Ayah mau bicara apa?" Tanya bian sopan. Jangan di tanya lagi bian sangat tau watak dari kedua orang tua angkat nya itu walaupun tanpa berbicara apapun.

"Hehehe, tau aja kamu bian" jawab jones gagap, baru ini ia ingin berbicara serius dengan bian.

"Gini, kamu katanya ingin kerja kan? Dan tinggal di tempat kerja mu sekalian? Betul?" Tanya jones.

"Iya, apa ayah izinkan?" Jawab bian dengan mata nya yang berbinar binar, ia sangat berharap sang ayah mengizinkannya bekerja.

"Kamu boleh bekerja tapi ada syaratnya" ujar jones yang mendapati ekspresi wajah sang anak yang bingung.

"Kamu tinggal lah di rumah mediang nenek dan ayah izinkan kamu bekerja"

Flashback off

Dan disini lah bian, tinggal seorang diri di dusun terpencil yang hanya ada rumah sang nenek dan beberapa rumah yang kosong. Tapi itu tidak membuat bian takut justru nian suka karna suasana yang tenang dan sepi membuat bian bisa bebas.

Bian berjalan kearah dapur dan tak sengaja ia melihat kamar yang selama ini ia tak masuki. Karna sang nenek melarang nya setiap ia dan milp berkunjung, kata sang nenek "di dalam situ ada monster besarrr nanti kalian jadi santapannya tidak lucu" itu kata sang nenek kalau bian atau milp ingin masuk ke dalam sana.

Tapi sekarang kata itu sudah tidak ia dengar dan itu yang membuat bian kembali rindu dengan sang nenek.

"Huh, kangen nenek...nek izin ya bian masuk hehehe" ujar bian seraya membuka pintu kamar itu dan pertama yang ia lihat saat ia membuka pintu adalah sebuah bathub berukuran besar dan lebar, tidak lupa jendela yang langsung menghadap kearah sungai kecil di samping rumah, dengan kaca besar di samping bathup ada juga beberapa peralatan mandi yang tertata rapi, bahkan wangi kamar itu sangat menyeruak menusuk indra penciuman bian yang membuat bian mabuk kepayang.

BÌÜÑÂÑDRÆ||Biblebuild||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang