16

118 14 1
                                    

Setelah mendengar cerita dari biu bian bisa bernafas lega, kejadian tadi memang sangat mengerikan bagi bian yang hanya mendengar berita saja. Tapi lagi lagi bian mengucap syukur, bersyukur karna biu-nya masih utuh dan baik baik saja.

Perjalanan ke rumah Milp tak butuh waktu lama, karna jarak antara rumah sakit dan rumah Milp hanya 2 kilo meter saja dan bian juga sudah siap memperkenalkan biu dengan kedua orang tua angkatnya, ayah Jones dan mama Pattaya.

Mobil mulai memelan saat memasuki area perumahan dan berhenti di depan rumah dengan gerbang yang berwarna hitam. Milp membunyikan klaksonnya dan akhirnya gerbang terbuka. Mata biu berbinar melihat taman kecil yang penuh macam macam bunga dan juga ada air mancur kecil di tengah tengah taman.

Seketika ia menoleh ke arah bian dan tersenyum lebar, bian ikut tersenyum dan mengusap kepala biu gemas.

"Okey kita udah sampai" ujar milp sembari memakirkan mobilnya. Natta ikut bersorak dan bergegas keluar dari mobil lalu di ikuti Milp, bian dan juga biu.

Bian menuntun biu masuk kedalam rumah dan di depan ada Milp yang beradu mulut dengan natta, biu juga terus  memutar kepalanya kebelakang untuk melihat taman kecil itu. Bian yang gemas memutar kepala biu kedepan dan mengecup bibir nya.

"Lihat kedepan, nanti kesandung" ujar bian, biu mem-pout kan bibirnya dan menatap bian memelas.

Mengabaikan tatapan nelangsa itu bian lebih berjalan agak cepat, takut terpancing dengan tatapan kucing lucu nya itu.

"Biu ingin kesana biann" rengek biu. Biu terus merengek sampai mereka sampai di meja makan, di sana bisa biu lihat ada dua orang asing dan juga Milp natta, biu agak menciut saat melihat wanita paruh baya itu menatap nya tajam seolah olah ingin menelan nya hidup hidup.

"Bian" ujar ayah Jones melihat bian yang mendekat kearahnya. Ia merentangkan kedua tangannya dan langsung mendekap putra kesayangan nya yang sudah lama tak bertemu.

Bian juga membalas pelukan itu erat sembari tersenyum hangat. Ayah Jones pun melepaskan pelukannya dan menatap bian senang, putra nya sudah dewasa.

"Ayah sehat kan?" Tanya bian, ayah Jones mengangguk semangat lalu mengangkat jempol nya.

"Ah iya ayah, dia biunandra kekasih bian, hehehe" ujar bian. Biu tersenyum tipis lalu menundukkan kepalanya singkat, tanda penghormatan.

Ayah Jones mengangguk lalu menyipitkan matanya sembari memperhatikan bian dan juga biu yang berdiri kikuk di belakang bian.

"Semuanya duduk, kita makan malam bersama" ujar mama Pattaya mennyela sang suami yang ingin bertanya tanya. Ayah Jones mendengus lalu mendudukkan diri di samping sang istri.

Mereka pun makan dengan hikmat dan sudah jadi kebiasaan bian yang selalu memuji masakan mama Pattaya, mama Pattaya tersenyum simpul lalu menambahkan lauk lagi ke dalam piring bian.

Milp mendengus kesal, ia juga ingin di gituin, heyyy mamanya ini sangat pilih kasih. Tapi bagaimana pun milp tidak bisa tidak suka dengan bian karna Milp tau alur kehidupan bian seperti apa, bahkan dulu bian sangat di benci oleh mamanya entah alasan apa, tapi sekarang Milp bersyukur mamanya bisa menerima bian dan menyayanginya.

Sedangkan biu agak kaku di sana, makan pun ia sangat sungkan dan hanya memakan sedikit. Biu juga melihat Bian yang bahagia dengan keluarga nya, tanpa disadari biu tersenyum teduh dan menatap bian lembut.

Sangat jarang biu melihat bian yang tertawa lepas seperti ini.

"Sayang, kenapa?" Tanya bian saat melihat biu yang hanya makan sedikit, bahkan biasanya biu akan nambah jika rasa makanan nya pas di lidah nya.

BÌÜÑÂÑDRÆ||Biblebuild||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang