5

238 15 0
                                    

"bian mau itu"

"Bian itu bulet bulet enak"

"Bian ikan nya lucu, beli ya"

"Itu air warna nya hijau, bian beli"

"Bian, biu mau ayam warna warni itu"

Biu terus menunjuk ke sana sini dan membeli ini dan ini tanpa melihat bian yang sudah kelimpungan dengan banyaknya plastik di tangan nya, belom lagi dompet bian yang hampir menipis karna mengikuti kemauan biu yang gak ada hentinya.

"Biu cukup...ini sudah banyak" eluh bian yang melihat biu akan belok ke toko kue yang ada di sebrang jalan pasar.

"Tapi biu pengen kue warna merah itu, terakhir deh" ucap biu memelas dan yappp berhasil, bian dengan pasrah hanya mengangguk dan mengikuti biu masuk ke toko kue.

Kedatangan biu dan bian membuat orang orang yang di dalam toko kue itu terperangah, sebenarnya bukan saat di toko kue saja sepanjang jalan orang orang juga menatap mereka berdua..ehhh biu saja deng dengan kagum dan juga bingung.

Kagum karna baru pertama kali melihat manusia cantik dan imut seperti biu walaupun rambut nya berwarna biru tua dan juga mata nya yang berwarna biru laut tapi itu menambahkan kesan perfect dalam diri biu.

Dan bingung juga karna manusia itu sangat lincah saat hujan seperti ini bahkan membiarkan tubuhnya basah karna hujan.

Bian menggelengkan kepalanya melihat biu yang hiperaktif itu, bahkan di dalam toko pun anak itu tetap berlari lari mengikuti para staf/pelayan yang membersihkan meja atau mengepel lantai, awas aja jika nanti malam anak itu merengek karna kaki nya sakit, bian tidak mau memijat nya.

Ting

Happy birthday to me
25/12/23

Bian menepuk jidatnya saat ia ingat besok adalah hari ulang tahunnya. Hah sudah lama ia mengabaikan hari ulang tahun nya, apa besok ia harus merayakan nya dengan biu? Ahhh seperti nya ide yang bagus.

Ia segera pergi ke etalase dan memilih kue untuk ulang tahun nya besok, tidak usah yang besar karna pada akhirnya yang akan menghabiskan kue nya juga biu, karna dirinya tidak terlalu menyukai makanan manis.

Mengabaikan teriakan dan obrolan biu dengan para staf, bian lebih memilih melihat kue yang akan ia beli untuk merayakan ulang tahunnya besok.

"Saya ambil yang ini, take away ya" ucap bian sama salah satu penjaga etalase di depan nya.

Sang penjaga etalase mengangguk dan membungkus kue yang di pilih oleh bian, dam dengan segera bian membayar nya sekalian sama kue yang di dekapan nya biu.

"Total nya 130 ribu kak" ucap penjaga etalase itu dan bian hanya mengangguk lalu mengeluarkan uang nya.

Setelah semua nya selesai ia mengangkat semua belanjaan dan tentu saja menarik kerah belakang biu yang menggelodeti lengan staf laki laki di depan jendela.

"Sudah ayo pulang, maaf ya kak" ucap bian dan segera berlalu dari toko.

Bian terus menggandeng tangan biu walaupun kedua  tangannya juga sudah penuh dengan belanjanya tapi bagaimanapun caranya ia harus tetap menggandeng tangan mahkluk hiperaktif ini supaya tidak ngilang gitu saja.

Biu mengibas ngibaskan rambutnya yang lumayan panjang, heyy dia sudah mulai gerah walaupun sekarang cuaca masih mendung karna tadi habis hujan tapi karna rambutnya yang udah sebahu ia jadi gerah apalagi rambut nya tidak di ikat.

"Aaaaaa panas bian, masih lama mobil nya?" Tanya biu yang sekarang menunggu busway untuk pulang. Bian yang mendengar rengekan biu hanya diam sembari melihat ke kanan dan kiri.

BÌÜÑÂÑDRÆ||Biblebuild||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang