4

192 10 0
                                    


Tepat saat itu angin entah datang dari mana menembus wajah bian yang sekarang di tatap lekat oleh biu, bian merasa nafas nya tercekat merasakan elusan lembut di rahang nya. Panas dingin? Tentu saja tapi bian tidak mengelak kalau sentuhan lembut dari tangan biu membuat birahinya memuncak.

Semakin banyak sentuhan yang di berikan biu semakin banyak pula perkataan biu yang ia dengar dan merusuh di otak nya.

"Jika bian ingin mendengar ku berbicara, bermain lah dengan ku"

"Apa bian tidak ingin?"

"Jangan menahan nya"

"Ayo buat aku bisa berbicara manis dengan mu, bian"

Kata kata godaan yang biu ucapan dengan telepati nya terus membuat bian menahan birahinya, ia tidak boleh menyentuh mahkluk polos ini. bisa jadi ini semua jebakan!! Yah pasti mahkluk ini menjebak nya. Kalau dari film yang bian tonton, makhluk halus menghasut manusia untuk memenuhi hasratnya dan berakhir mengambil darah manusia tersebut sampai mati,  dan bian ingat BÌÜÑÂÑDRÆ adalah mahkluk berekor dengan lendir di seluruh tubuhnya sebelum biu menancapkan giginya di leher bian, dan BOMM mahkluk berlendir itu berubah menjadi laki laki cantik nan manis.

Ihhhh, bian merinding.

Dengan cekatan tangan bian menepis tangan biu dan menatap tajam kearah biu yang terkejut atas tindakannya.

"Berhenti menggoda ku sialan, kau ingin membunuh ku kan?" Tuduh bian. Biu yang mendengar itu menggeleng keras dan menatap bian berkaca kaca.

"Aku tidak membunuh mu, kenapa aku melakukan itu?"

"Kau bahkan bisa berbicara dengan mulut tertutup tapi kenapa kau membuat ku bingung dengan cara berbicara mu, hah?" Sarkas bian lagi, cukup!! Bian semakin yakin bila mahkluk cantik ini akan membodohi dan membunuhnya.

"Aku baru bisa berbicara lewat telepati saat aku baru saja bisa menyentuh mu. Mahkluk seperti ku hanya bisa berbicara lewat telepati jika berbincang dengan sesama bangsa ku tapi itu juga berlaku dengan manusia, manusia akan paham jika darah manusia itu mengalir darah dari kami"

"Jika kau tidak paham, apa kau ingat aku mengisap darah mu di dalam bathub? Itu karna mahkluk seperti ku membutuhkan darah manusia untuk menjadi manusia seutuhnya. Aku menghisap darah mu untuk membentuk diriku, dan untuk berbicara mahkluk seperti ku membutuhkan separuh pita suara manusia, tapi itu tidak membuat manusia itu menjadi bisu, manusia itu akan masih tetap bicara normal"

"Kau bilang aku merayumu? Benar supaya aku bisa meminta separuh pita suara mu, bukankah kau yang meminta cara agar aku bisa berbicara? Tapi jika kau memang tidak ingin ya sudah, aku tidak punya hak untuk memaksa"

Setelah mengatakan hal itu dalam diam hiu beranjak dari sofa dan pergi ke arah kamarnya, meninggalkan bian yang diam dengan mata yang kosong entah apa yang sekarang bian pikirkan.

Bian melihat biu yang masuk ke dalam kamar mandi yang di mana kamar itu yang mempertemukan bian dengan BÌÜÑÂÑDRÆ.

...................

Biu menyalahkan kran air untuk mengisi bathub yang menjadi tempat tidur nya selama ia di rumah ini. Merendam tubuh polos nya ke dalam air sembari memejamkan matanya, menikmati dingin nya air yang membasahi seluruh tubuh putih pucatnya.

Air

Air adalah sumber kehidupannya, biu terlahir dari gumpalan air dan akan pecah jika gumpalan air itu sudah berubah berwarna merah. Semua makhluk seperti biu terlahir dari air, walaupun terlahir dari air setiap mahkluk seperti nya memiliki orang tua. Karna orang tua mereka lah yang menciptakan gumpalan air itu dengan cara mating.

BÌÜÑÂÑDRÆ||Biblebuild||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang