8

231 13 6
                                    


Pagi pagi sekali bian sudah di dapur untuk membuat sarapan, ia sangat telaten dalam memasak makanan. Menu pagi ini gk ribet ribet, cukup nasi goreng lagi, telur mata sapi dan susu coklat hangat untuk biu nya.

Saat sedang berkutat sendiri samar samar ia mendengar langkah kaki seseorang menuju ke dapur dan membuat bian menoleh ke samping yang ternyata itu milp dengan wajah bantal nya.

Milp menatap bian yang juga menatap nya sebelum bian kembali fokus sama omlet nya.

"Lu masak apa?" Tanya milp yang masih ngantuk berat.

"Nasi goreng, gk usah request² makan apa adanya" ujar bian. Milp mendengus kesal dan mendudukkan dirinya di meja makan semabari meletakkan kepalanya di atas meja.

"Biubiu Lo belom bangun?"

"Belom, nanti gw bangunin"

Milp hanya mengangguk dan memejamkan matanya menunggu makanan siap. Saat suasana sedang hening suara berisik dari ruang tengah terdengar sampai dapur membuat bian cepat cepat meletakkan semua hidangan nya di atas meja dan berlari menuju ke ruang tengah semabri di ikuti oleh milp.

"Kamu sudah makan banyak punya ku, jangan makan lagii!!!" Teriak biu. Ia kesal karna manusia di hadapannya itu menghabiskan snack² nya di meja tanpa izin.

"Jajan nya nganggur yaudah gw makan" ujar Natta gk mau salah.

"Tapi itu kan punya biu, sinii" biu berusaha merebut toples snack nya dari dekapan Natta tapi karna tinggi nya hanya sebatas bahu natta biu kesulitan untuk menjangkau nya.

"Pelittt nya anak babi ini, gw ganti dah beneran" Natta berusaha menahan keseimbangan tubuhnya agar tak terjungkal ke belakang karna biu yang mendorong dorong tubuh nya dan juga menarik narik kerah baju nya.

"ENGGAKKK!!! ITU PUNYA BIUU..BALIKINNN!!!!"  Teriak biu.

Milp menutup kuping nya sesaat, ia melihat biu dan Natta yang sedang berdebat di tambah biu yang ingin memanjat tubuh Natta untuk mengambil toples isi kacang di dalam nya.

"Ada apa ini, masih pagi lohh astaga" ucap bian melihat drama antara biu dan Natta. Biu yang melihat bian langsung turun dari memanjat tubu Natta dan memasang wajah melas dengan mata yang berkaca-kaca sembari berjalan ke arah bian.

"Huweeeeee..hiks hiks jahattt dia jahattt huweeee" tangisannya pecah membuat bian bingung tapi tetap memeluk biu dan menggendongnya.

"Natta, lu apain bayi gw" tanya bian, Natta yang di tanya menggeleng dan meletakkan toples nya di meja.

"Hiks..ituu jajan biu di makan dia sampe habis banyak, hiks biu belom makan tapi dia makan..hiks" jelas biu belepotan karna efek nangis. Bian hanya mengangguk dan mencium pipi nya.

"Tidak apa apa, nanti beli lagi..okey?" Ucap bian dan biu mengangguk lalu membalas mencium pipi bian.

Milp dan Natta menatap biu tak percaya, heyyy bukanya tadi dia nangis kejer? Kenapa tiba tiba tersenyum lebar kek gitu? Jika kalian ingat bukankah Natta pernah bilang akan menggantinya? Dah lah bikin pusing.

"Natta lu jangan rakus di rumah orang, syukur ² tuh anak kagak cakar lu" ucap milp.

Bian kembali ke dapur dengan biu di gendongan dan tidak lupa mengajak milp dan Natta untuk sarapan pagi.

"Gw cuma makan dikit, lagian tuh kacang nganggur yaudah gw ngap aja"

Mereka berjalan bersama menuju meja makan.

"Ayo sarapan setelah itu kita bersih bersih rumah" ucap bian dan di anggukin semua nya.

Milp Natta memerhatikan bian yang menyuapi dan menyeka bibir biu yang terkena kecap dengan telaten, bahkan bian lebih mendahulukan biu daripada dirinya yang belom memakan sarapannya sama sekali membuat milp tambah yakin kalau bian tidak main main dan benar benar mencintai biu.

BÌÜÑÂÑDRÆ||Biblebuild||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang