BÌÜÑÂÑDRÆ||Biblebuild||

18

"Bian jangan lupa tutup laci itu sebelum kau pulang!" Pria berbalut kemeja hitam itu berteriak dari depan pintu sebelum dirinya beranjak pergi.

Sekarang sudah jadwal pulang kerja, bian bersiap siap dan juga merapikan beberapa peralatan dapur dan mengunci semua laci yang habis di pakai.

Selesai semua bian beranjak keluar dari resto dan mengunci pintu resto, karna hari ini dia piket jadi bian lah yang membawa kunci resto dan bian besok harus berangkat lebih awal sebelum karyawan yang lainnya.

Bian merogoh saku nya mengambil handphone nya, ia mencari kontak biu dan menghubunginya tapi tidak ada jawaban sama sekali dari pihak sana. Bian masih positif thinking dan mencoba lagi menghubungi biu tapi lagi lagi telfon itu tidal di angkat dan no nya juga tidak aktif.

Tidak biasanya biu seperti ini, biu tidak pernah meninggalkan barang kesayangan nya itu dimana pun, apa yang terjadi? Batin bian seorang.

Masih berusaha menghubungi biu tapi lagi lagi tidak ada jawaban dari sana, bian semakin khawatir dan juga takut. Mengingat biu itu sangat ramah dan juga polos ia takut jika ada seseorang yang berbuat jahat dengan biu nya.

Karna terus tidak di angkat, bian kembali memasukan handphonenya ke saku dan menancap gas pulang ke rumah, bian mengendarai motor nya ugal ugalan dan juga menerobos lampu merah tapi tuhan masih baik dengan dirinya hingga bian sampai di rumag sekitar 30 menitan.

Bian memakirkan motor nya sembarang dan berlari masuk ke dalam, mata bian membulat sempurna saat melihat biu yang meringkuk di lantai dengan tubuhnya yang bergetar.

"BIUNANDRA"

●●●●●●●●●

Lukisan ini???

Degg

Biu berlari keruang tengah dan menghampiri sebuah bingkai foto yang di dalamnya ada seorang wanita dengan dres putih yang melingkupi tubuh nya. Biu mengambil bingkai itu dengan perasaan yang hancur, air matanya pun mengalir deras dari pelupuk matanya.

Pupil mata biu yang berwarna biru laut berubah hitam gelap, suhu tubuhnya sangat panas dan juga telepatimya menguar tak tentu.

"Kau tidak menepati janji..kau meninggalkan ku" guman biu di sela sela tangisannya..ia mendekap bingkai itu erat dan enggan melepaskannya.

"Kau sama seperti ibunda..hiks..bilang akan kembali tapi kenapa tidak kembali juga?"

"Aku menunggumu sangat lama"

"Dan juga aku merindukanmu hingga rasa rindu itu membunuhku sendiri"

"Kau menyelamatkanku tapi kau juga yang membunuhku"

Hiks

Hiks

"Dan bodohny aku melupakan semuanya..aku melupakan mu..melupakan asal usul ku..melupakan kejadian 13 tahun silam"

"Aku terlalu bahagia dengan bian... dan akan hidup dengannya tanpa aku ketahui apapun tentang dirimu"

Biu terus berguman dan melihat sekeliling rumah, rumah ini rumah yang pernah ia singgahi dulu, rumah yang pernah ia rawat dengan wanita tua yang sempat menyelamatkan dirinya.