Naradies Planzox life (special cptr)

104 12 1
                                    


Special cptr kali ini tentang kehidupan Naradies Planzox setelah kehancuran kerajaan bublren ya wakkk.

ENJOY







Setelah kehancuran kerajaan bublren dan kematian raja Asfart dan ratu whiters Nara menjadi mahkluk yang tak terurus kehidupannya.

Tubuh nya yang mulai mengecil dan kurus, serta pakaian yang tidak layak di pakai. Nara hampir putus asa dengan kehidupannya itu dan di saat itulah Thea laut memberikan kemudahan untuk Nara.

Lewat sebuah mimpi Thea laut memberikan kemudahan untuk Nara tapi sebagai gantinya Nara akan kehilangan ingatannya dan ingatan itu akan kembali jika ia mencintai seseorang walaupun itu mungkin saja tidak mungkin.

"Naradies Planzox kau masih bagian dari kehidupan yang aku ciptakan, dengan itu akan ku permudah jalan kehidupan mu dengan syarat kau harus terima jika aku menghilangkan ingatan mu dan tidak bisa mencintai siapapun kecuali orang itu masih bagian dari kaum buih"

"Ingatlah Nara, raja mu melanggar aturan ku..aku tidak akan berbuat seperti ini jika aturan itu di taati"

"Kau sekarang bukanlah naradies Planzox..kau bukan bagian kaum buih...kau bukan lagi pengikut ku...kau bukan lagi tanggung jawab ku. Kau akan menjalani kehidupan Andra pada umumnya"

"Terakhir kali nya...aku memberkati mu anak ku.. hiduplah dengan baik... walau kau tidak akan mencintai siapapun tapi ibu berharap kau bahagia"

"Bangunlah"

Perlahan kelopak mata itu terbuka dan sebagian orang orang di sana mengucapkan syukur, Nara melihat sekitar dengan ekspresi bingung dan juga takut, ia melihat beberapa orang memakai baju putih itu mendekati nya. Teriakkan keras pun terdengar di ruangan itu.

"PERGIII..SIAPA KALIAN" Teriakkan nya membuat para suster itu kaget dan berhenti sejenak.

Para suster juga di buat kagum dengan pupil mata Nara yang berwarna merah gelap dan juga tiga tanda berwarna merah di dahinya.

Tiba tiba dobrak an pintu mengalihkan perhatian para suster dan juga Nara ke sumber suara, di depan pintu berdiri seorang laki-laki dengan pakaian nyetrik dan kaca mata bunga bunga yang berjalan akuh menghampiri nya.

"Kalian semua pergilah, sisakan aku dengan orang ini" ucap orang itu sambil menunjuk Nara yang terduduk di ranjang pasien.

"Baik tuan" kemudian satu persatu dari mereka meninggalkan ruangan dan menyisakan dua orang di dalamnya.

Nara menatap laki laki itu lekat dengan tatapan aneh, mata nya menelusuri dari bawah sampai atas membuat lelaki itu risih di tatap seperti itu oleh Nara.

"Aku tau aku tampan, berhentilah menatap ku" ucap lelaki itu sombong, Nara memutar bola matanya jengah lalu memejamkan matanya.

"Siapa nama mu?..nama ku tankhun pleadies" perkenalan itu di anggap angin lalu oleh Nara membuat tankhun mencibir kesal.

"Kalau ayah ku tidak menyelematkan mu mungkin kau mati di telan paus"

"Asal kau tau, tubuh kecil mu itu terapung dan terombang ambing di laut, untung saja kapal ayah ku tidak melindas mu"

BÌÜÑÂÑDRÆ||Biblebuild||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang