17

136 15 0
                                    


Dua hari berlalu, sekarang mereka akan kembali pulang ke rumah sang nenek. Mama Pattaya sibuk menata berbagai kebutuhan sehari-hari dan juga cemilan untuk biu tentunya karna mama Pattaya tau kalau calon menantu nya itu suka nyemil.

Bahkan bian harus bolak balik mencegah mama Pattaya yang semangat naik turun tangga hanya untuk bertanya apa kesukaan biu.

Melelahkan.

Setelah semuanya masuk ke bagasi mobil, bian biu berpamitan pulang, mama Pattaya masih terus mendekap biu erat enggan melepaskan nya. Biu pun sudah terlalu nyaman dengan mama Pattaya yang sangat memanjakan nya.

Padahal hari pertama biu datang mama Pattaya lah yang pertama menatap biu tajam tapi sekarang?? Lihatlah keduanya sangat lengket.

"BERPELUKAN" Natta merentangkan tangannya hendak memeluk bian tapi dengan cepat milp menarik kerah belakang nya.

"Gw juga pengen berpelukan bak Teletubbies njay" sanggah natta yang meronta namun milp masih enggan melepaskan tarikannya.

Sedangkan ayah Jones memutar bola matanya malas dan langsung bergabung memeluk sang istri yang sedang memeluk biu.

"Berpelukan" Bian melotot melihat miliknya di kuasai oleh keduanya, bian berusaha melepaskan pelukan erat itu tapi tangannya malah di tepis oleh mama Pattaya.

"Diem dulu napa bi" ujar nya.

Bian mendengus kesal lalu menghampiri milp natta yang siap tempur, natta memegang sapu lidi sedangkan milp memegang tong sampah kecil siap adu banteng.

"Mau pada nyapu?" Tanya bian. Mereka menoleh sekilas lalu kembali saling menatap tajam.

"Sudah sudah, kalian ini seperti anak kecil" akhirnya natta melempar sapu yang ia pegang di samping pohon mangga, milp juga meletakkan tong sampah ke tempatnya.

Mereka bertiga berpelukan bersama, ketiga tubuh bongsor itu melompat lompat kecil dengan tangan yang masih bertautan. Biu mengedipkan matanya berkali-kali melihat kelakuan tiga sahabat itu sedangkan mama Pattaya dan ayah Jones menyrengit heran.

"Kalian tidak akan berpisah selamanya, hey" ujar mama Pattaya heran. Mereka akhirnya melepaskan pelukannya dan bertos ala ala.

"Bian pulang" timpal biu pelan, agak canggung dia dengan ketiga sahabat karib itu, takut mengganggu kesenangan nya.

"Awwww biuu sini sini, natta peyukk" natta menarin tangan biu mendekat dan memeluknya erat, ia juga mengusap rambut biu gemas hingga rambut pajang biu kusut.

Milp juga ingin memeluk biu ikut bergabung dan memeluk natta biu sayang, bian melihat mereka bertiga heran, heyy seperti orang tua yang tidak rela melepaskan anaknya.

Bian pun tersenyum miring.

"Ayah ibu bisa saya membawa anak kalian pulang?" Tanya biu jail, natta memukul kepala bian pelan tapi setelahnya ia merasakan lengahnya terasa sakit dan juga panas.

Ternyata biu memukulnya tak kalah kuat, mata biu juga berkaca-kaca menahan panas di telapak tangannya. Natta kelimpungan melihat biu yang ingin menangis dan mengangkat kedua tangannya menyerah.

"Aaa biu aku tidak akan memukulnya lagi, janji" ucap natta buru buru, wajah biu kembali cerah dan tersenyum lebar lalu memeluk natta.

"Sayang natta"

"Sayang biu juga"

Bian menggeleng dan menghampiri mama Pattaya lalu bersalaman tidak lupa juga dengan ayah Jones.

"Bian pamit dulu ya ma yah, biu pamit dulu!" Seru bian, biu menoleh berlari kecil menghampiri bian.

"Biu juga mau pulang, byee mama ayah" mereka masuk ke dalam mobil dan menjalankan nya, meninggalkan kediaman ichigora.

BÌÜÑÂÑDRÆ||Biblebuild||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang