Sebuah memori kecil, yang sulit untuk diperbaiki.
🥀🥀🥀
Tujuh tahun yang lalu, di Rusia tepatnya pada pukul 14.00.
Di sebuah tempat terpencil, dan tersembunyi dari publik. Terdapat sebuah bangunan megah, siapa yang mengira kalau bangunan megah nan mewah ini markas utama dari mafia? Bangunan itu tak luput dari banyaknya pengawal yang berjaga, para anggota berkeliaran melakukan aktivitas masing-masing, dan sang ketua bersama ketiga rekannya bersantai di ruang utama dengan banyaknya wine di atas meja.
Hearly Odelian, gadis berambut hitam panjang dengan kecantikan yang tiada tara. Gadis yang masih berusia 17 tahun itu adalah sang ketua sekaligus pendiri Red Devil's, yang kini berhasil memenangkan sebuah pertarungan dalam menduduki gelar mafia terkejam, terkuat dan terbesar nomor dua. Jay, Kenzo, dan Lauva, rekan sekaligus pengawal setia nona mereka, Hearly.
"SELAMAT ATAS KEMENANGAN ANDA, NONA!!" teriak Kenzo menggelegar.
"Bukan hanya aku, tapi kerja keras kita selama dua tahun terakhir dalam mendirikan Red Devil's. BERSULANG UNTUK KEMENANGAN KITA SEMUA!!!!" teriak Hearly, sembari mengangkat wine ke atas.
"BERSULANG!!!!!" balas mereka bertiga, ikut mengangkat wine masing-masing.
Gelak tawa penuh dengan kemenangan dan kebanggaan. Dua tahun Red Devil's berdiri, Hearly berhasil mendirikan Red Devil's tanpa bantuan dari siapapun kecuali Lauva, Jay, dan Kenzo. Hasil yang sangat memuaskan, terlebih lagi berkembang secara cepat.
Pukul 22.30
Usai dari markas, Hearly dan kedua pengawalnya Jay beserta Lauva, langsung balik ke mansion keluarga Odelian. Namun, baru saja Jay membukakan pintu mansion, sudah terdengar suara berat dari sang kepala keluarga. Klauvien Odelian. Lauva dan Jay, tentu pergi menuju ke kamar masing-masing, tidak mau ikut campur urusan ayah dan anak.
"Dari mana saja kamu, Arly?" tanya Vien, lembut.
Hearly tersenyum, "Main sama teman-teman, udah ya? Aku mau tidur. Selamat malam, Ayah!" pamit Hearly, tanpa menunggu balasan dari sang ayah dan langsung pergi menuju ke kamarnya berada.
Vien memegang kepalanya pusing, semakin beranjak usia, Hearly semakin liar. Iya kalau liarnya itu sama seperti remaja perempuan diluar sana, yang suka berbelanja dan menghabiskan uang. Tapi kenapa putrinya berbeda? Bukan menghamburkan uang, yang ada malah berbuat onar.
Baik di sekolah maupun di luar, selalu ada perkelahian yang melibatkan putrinya. Keluar masuk bk, berkali-kali pindah sekolah,dan masuk berita. Membuat Vien tak habis pikir bagaimana bisa ia memiliki putri seperti Hearly? Padahal diantara dirinya maupun sang istri tak pernah berkelakuan seperti itu, bahkan kedua kakak Hearly saja sangat baik.
Dan satu hal yang membuatnya sangat terkejut. Putri kecilnya ini, ketua mafia!! Sungguh, itu adalah mimpi buruk baginya.
"Ayah, ibu, kenapa putriku sangat liar seperti kalian ...." gumam Vien.
Sinar matahari mulai menampakkan dirinya, menggantikan sang malam. Kini keluarga Odelian, sedang menikmati sarapannya masing-masing dengan tenang. Saat selesai dengan sarapannya, Hearly lantas berdiri da berpamitan.
"Ayah, Ibu, Arly berangkat dulu ya!"
"Hati-hati," balas Vien dan Luna secara bersamaan.
Usai bersalaman, Hearly pun beranjak keluar. Diikuti Geo, sang kakak laki-lakinya yang berusia 20 tahun. Geo si mahasiswa terpintar di kampusnya, memiliki pesona yang tiada tara membuat banyak gadis-gadis mengejarnya. Terlebih lagi sifat dingin tak acuh itu, karena bagi Geo hanya keluarganya lah yang berhak mendapatkan kehangatan darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fire Rose
RandomMawar merah ini, terlalu cantik untuk sekedar dipetik maupun dikotori. [Follow terlebih dahulu sebelum membaca!] Dia wanita 24 tahun. Dia hidup tanpa adanya kekurangan. Dia melakukan hal yang diinginkan, dan sangat membenci jika satu dari keinginann...