Me and You 2

62 26 80
                                    

Mawar merah.

🕸️🕸️

Hearly Odelian. Salah satu keluarga Odelian yang tersisa. Kekacauan yang terjadi semalam, sangat menghebohkan sosial media. Satu keluarga yang terpecah akibat kesalahan satu orang. Lalu, dari kekacauan ini, harus ada seseorang yang membereskannya. Namun naasnya, sang mawar merah ini masih layu. Raganya ingin, namun hatinya enggan tuk melakukan.

Rasa sakit yang diterima sangat sulit untuk dimaafkan. Terlebih lagi, usia yang masih muda, harus menanggung beban yang begitu berat. Dirinya tidak sekuat apa yang diceritakan. Ia terlalu lemah dan rapuh. Ia membutuhkan pendorong, untuk membangkitkannya kembali.

Kini, Hearly beserta Jay dan Lauva sedang berada di ruang tamu. Dengan keluarga Walcott dihadapan mereka.

"Apa yang ingin kalian bicarakan padaku?" tanya Hearly, memandang lurus ke depan.

"Hearly, ikut lah dengan kami. Kamu juga keluarga kami-"

Perkataan dari Leo harus terpotong, kala Hearly mulai menyahut, "Aku tidak akan ikut denganmu. Aku akan menjalani hidupku sendiri,"

Menghela napasnya pelan, Hearly menatap Leo dengan dalam. "Mari kita jalani hidup masing-masing, Leo," lanjutnya berkata.

"Berikan aku waktu berdua dengannya," ucap Leo, memandang Lauva dan Jay dengan serius.

Sementara mereka berdua, terlihat diam tidak menjawab. Leo mengerti akan kekhawatiran mereka, lantas ia kembali berujar, "Aku tidak akan menyakitinya," perkataannya kali ini, baru membuat Lauva dan Jay beranjak pergi dari sana.

Leo pun beralih menatap sang istri. "Kamu juga keluar lah dulu bersama Stanley dan Alisha," pintanya pda Yera.

"Baiklah, suamiku."

Saat sudah tidak ada lagi orang yang berada disisi mereka, barulah Leo mendekati Hearly. Ia lantas berjongkok didepan Hearly. Menatap dalam wanita dihadapannya saat ini. "Hearly, kamu ... sungguh baik-baik saja?"

Pertanyaan yang sangat lembut itu, membuat Hearly terenyuh. Namun bukan sebuah kata yang terlontar tuk membalas, Hearly hanya bisa menampilkan senyum manisnya.

Leo tahu senyum itu palsu. Wanita dihadapannya ini sedang menyembunyikan semua lukanya dari dirinya. Menghembuskan napasnya perlahan, ia berkata, "Aku mengerti keadaanmu. Aku mengerti bagaimana perasaanmu. Tapi, Nak, apa kamu ingin seperti ini terus? Kamu tidak ingin membuat orang yang menyayangimu merasa kecewa lagi kan?"

"Kau tidak mengerti, Leo. Mereka membohongiku. Ayahku, dan Kakekku. Aku masih tidak percaya dengan semua perkataan mereka, Leo. Seolah-olah, mereka mempermainkan diriku. Aku-" Hearly terdiam, dirinya sudah tidak sanggup lagi tuk mengeluarkan semua perkataannya. Ia menunduk, meremas roknya dengan kuat.

Tangan Leo terulur dengan sadar. Mendongakkan kepala Hearly tuk menatap dirinya. Ia mengelus pelan pipi cantik itu.

"Aku tidak tahu apa yang mereka semua katakan padamu, hingga membuatmu seperti ini. Kebenaran atau kebohongan, tidak bisa terdeteksi dengan mudah. Akan tetapi kamu berbeda, kamu bisa memilih mana jalan yang terbaik dalam menengahi semua akar masalah. Kamu Hearly, kamu tidak akan menyerah begitu saja. Jawab aku, Hearly! Siapa kamu sebenarnya?"

Setiap perkataan yang terlontar dari Leo, berhasil membuat Hearly tersenyum lembut. "Hearly Odelian. Aku mawar yang tumbuh diantara sandiwara," balasnya, memegang tangan yang mengelus pipinya itu.

Leo tersenyum akan hal itu. "Aku belum mengatakan ini saat kita bertemu kemarin. Hearly, aku sungguh minta maaf, atas kesalahan yang telah aku perbuat selama ini," ujar Leo, menatap dalam mata Hearly.

The Fire RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang