"Apa kamu yakin akan bertemu dengannya? Ada urusan apa?" tanya Liam, dengan nada dinginnya.
Hearly paham sekarang, Liam mengkhawatirkan dirinya.
"Aku harus bertemu dengannya, ini tentang bisnis, Liam," balasnya, sembari mengelus tangan Liam menyakinkan.
"Aku sedikit mengenalnya, Arly. Dia terbilang sangatlah bodoh dalam urusan bisnis. Aku tidak mau kamu terluka karena kebodohannya,"
"Aku mengerti kekhawatiran mu, Liam. Tapi aku harus memastikan sesuatu mengenainya,"
Liam menatap terkejut saat mendengar perkataan Hearly.
"Apa ini bersangkutan dengan keluarga Wallcot?"
"Hm, itu benar. Kau tidak lupa kan, mereka meminta keuntungan dari tambang emas yang kau ambil alih sebesar 50% tanpa upaya sedikitpun dari mereka. Tentu aku tidak mau terus-menerus merasa dirugikan! Meski kau yang mengurusnya, tapi itu berdampak besar bagi bisnis ku, Liam! Aku tidak mau bisnis yang aku kembangkan sejak dulu hancur karena kebodohan keluarga itu!" jelas Hearly menggebu-gebu.
"Lalu apa rencanamu?"
"Mengambil apa yang seharusnya menjadi milik kita. Aku menginginkan wilayah Timur, dan kau menginginkan hak sepenuhnya atas tambang emas mereka. Bukankah itu sangat menyenangkan? Aku mendapatkan apa yang menjadi milikku dan begitu juga denganmu,"
"Dengan cara menjebak Xander, agar dia mau berlutut di hadapanmu," sela Liam, tersenyum misterius menatap Hearly.
"Aku sungguh tidak kecewa memiliki suami sepertimu, Liam. Tapi ada satu hal yang aku tidak bisa lakukan,"
"Apa itu?"
"Buatlah pertemuan dengan Stanley Wallcot. Dalam waktu satu jam, pada pukul 14.00 apa kau bisa?"
"Bisa, aku akan mempercepat meeting ku kali ini. Lalu kapan kamu akan datang?"
"Tepat waktu, tunggulah," balas Hearly menyakinkan.
Kini pikiran Liam berkecamuk, ia terlihat sangat gelisah. Pikiran mengenai keselamatan sang istri, entahlah kali ini dirinya sangat khawatir.
"Arly, apa kamu serius mau memiliki wilayah Timur?" tanya Liam ragu.
Hearly langsung menatap tajam ke arah Liam.
"Kenapa? Wilayah itu seharusnya milikku, tapi badebah itu merenggutnya dariku!" desis Hearly, tak santai.
Liam mengerti hal itu, pastinya Hearly tidak bisa melupakan Ruby yang sejak dulu di incar dan dengan mudah di ambil oleh seseorang. Tapi, Liam tak akan mudah menyerah untuknya bisa membujuk Hearly.
"Tidak bisakah kamu melupakan Ruby itu, Arly?"
Pertanyaan dari Liam sukses membuat Hearly tertawa sumbang. Tatapannya sangat dingin menusuk.
"Kau mau menghentikanku, Liam?" tanya Hearly dengan nada datar.
Liam menghela nafasnya lelah, mengelus pucuk rambut sang istri penuh kasih sayang bahkan mengecupnya sedikit lama.
"Jaga dirimu, Arly."
Pada akhirnya Liam tak bisa menghentikan istri tercintanya untuk menuju kawasan Timur. Bukan karena apa dirinya mencoba menghentikan Hearly.
Hanya saja, di wilayah Timur di pimpin oleh Marcia, sang ketua dari Black Rose. Mafia terkejam pertama di atasnya Red Devil's yang di pimpin oleh Hearly. Meski Hearly dan Marcia bersahabat, tak bisa di pungkiri Liam sangat khawatir akan keselamatan dari sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fire Rose
Mystère / ThrillerMawar merah ini, terlalu cantik untuk sekedar dipetik maupun dikotori. [Follow terlebih dahulu sebelum membaca!] Semua hal bisa dia miliki. Dia wanita 24 tahun. Dia hidup tanpa adanya kekurangan. Namun, semua menjadi abu yang berterbangan. Semua yan...