Memories 8

99 60 132
                                    

Biarkan bunga lili bahagia, di atas retaknya hati sang mawar merah.

🥀🥀🥀

Tidak terasa sudah tiga minggu berlalu. Hubungan Hearly dengan Fedrick sangat dekat, terlebih lagi Fedrick memiliki perasaan lebih terhadapnya.

Tepatnya pada hari ini, pernikahan Alisha dan Stanley terlaksana. Tentu saja kedua keluarga sangat lah sibuk untuk menyiapkan acaranya. Begitu juga dengan Hearly sendiri, meski dirinya tidak ikut andil mempersiapkan secara langsung, ia membantu dalam hal membeli semua kebutuhan pernikahan. Dan itu semua hanya demi kakak tercinta.

Sekarang, Hearly bersama Lauva dan Jay sedang berada di sebuah mall, mencari kado yang sesuai dengan Alisha. Dikarenakan untuk orang spesial, membuat Hearly bingung mencari kado yang tepat. Bahkan mereka sudah berkeliling selama satu jam!

"Arly, sebenarnya apa yang kamu cari?" tanya Lauva, yang sudah lelah mengikutinya.

"Entah lah, aku juga bingung ...," balasnya santai.

Mendengar balasan itu, Lauva dan Jay menghela napasnya kasar.

"Kado untuk nona Alisha, kan?" tanya Jay, kali ini yang di balas anggukan olehnya.

"Bagaimana kalau kamu membuatnya sendiri, Arly?" saran Lauva.

Hearly berhenti. Menatap Lauva dan Jay bergantian. "Membuat?" beonya.

"Yah, seperti makanan atau menyulam?"

Hearly tampak berpikir. Lalu mengangguk cepat, matanya berbinar seketika. "Aku punya ide! Ayo kita pergi!!" pekiknya, berjalan cepat meninggalkan mereka berdua.

"Syukurlah,"

Disinilah mereka berada, markas Red Devil's. Tentu hal tersebut membuat Lauva dan Jay tidak percaya. Mereka kira akan pulang ke rumah, tapi sang nona Odelian ini malah meminta ke markas Red Devil's. Hearly berjalan terlebih dahulu. Melangkahkan kakinya menuju ruang senjata miliknya. Lauva dan Jay yang setia mengikuti, bertanya-tanya mengenai hal itu.

Sebenarnya apa yang ingin Nona lakukan? pikir mereka bersamaan.

Hearly pun memulai kegiatannya, mencari barang yang dibutuhkan, lalu merakitnya. Dipikirannya saat ini, membuat senjata sebagai hadiah pernikahan sang kakak. Aku yakin, senjata ini pasti akan berguna bagi Kak Alisha! pikirnya dengan semangat.

Usai dengan itu, ia mulai mencari bahan untuk membuat sebuah peluru. Ia berniat untuk memberikan tiga jenis peluru.

Pertama, FMJ Bullet (Full Metal Jacket), terbuat dari baja atau tembaga. Kedua, Incendiary Bullet atau peluru pembakar yang dibuat dengan campuran bahan peledak atau bahan yang mudah terbakar di bagian ujung yang dirancang untuk memicu ledakan pada saat kontak dengan target.

Dan yang terakhir, Armor Piercing Bullet, peluru senjata api yang memiliki inti logam campuran yang sangat keras sebagai pengganti timah untuk menembus pelindung tubuh ataupun menembus kendaraan lapisan baja, biasanya intinya diisi dengan campuran baja, tungsten, depleted uranium.

Beberapa menit berlalu, ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya itu. Ia pun mulai menatanya dengan rapi, di sebuah koper khusus. Sementara itu, Lauva dan Jay yang sedari tadi mengamati, meneguk ludahnya kasar. Mereka berdua tidak mengira, bahwa Hearly akan memberikan semua senjata ini kepada orang yang tak pernah memegang senjata satu kali pun.

 Mereka berdua tidak mengira, bahwa Hearly akan memberikan semua senjata ini kepada orang yang tak pernah memegang senjata satu kali pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Fire RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang