Sepi dan ke khawatiran yang menyapa Shani, sekarang sudah pukul 2 malam dan hampir dua jam dokter belum juga keluar.
Shani sedari tadi hanya menunduk cemas menunggu kabar baik tentang Sisca dan tentu saja sang anaknya.
Shani sendirian menunggu Sisca sedangkan mommy Sisca sedang membeli makanan di kantin rumah sakit
Daddy Sisca? Sebenernya dia sudah ingin kerumah sakit, tetapi di larang keras oleh sang mommy Sisca. Mommy Sisca menyuruh Daddy Sisca untuk diam di rumah menenangkan dirinya terlebih dahulu dia tidak mau ada keributan lagi.
"Nak, ini minum dulu" mommy Sisca datang dan kembali duduk di samping Shani
"Terima Kasih tante" Shani menerima air mineral itu lalu segera meminumnya.
Mommy Sisca dapat mendengar Shani yang meringis saat membuka mulutnya.
"Nak, sebaiknya luka kamu obati oleh dokter" ujar mommy Sisca yang tidak tega melihat wajah penuh lebam itu
"Tidak apa apa Tante, saya baik baik aja" tolak Shani
Kemudian pintu UGD terbuka, Shani dengan cepat berdiri dan menghampiri dokter di ikuti oleh mommy Sisca
"Dok! Gimana? Gimana keadaan Sisca dan juga bayinya" tanya Shani dengan tidak sabaran
"Keadaan ibu Sisca sudah membaik, meskipun tadi sempat kehilangan kesadarannya" jelas dokter tersebut
"Lalu k-kandungannya dok" mommy Sisca yang bertanya
Dokter diam sebentar dan itu sukses membuat Shani menegang, sial tidak bisakah langsung saja berbicara!
"Untuk kandungan ibu Sisca cukup lemah, karena pukulan yang terkena perut sepertinya lumayan kencang. Tetapi tenang saja kandungan ibu Sisca cukup kuat. Tetapi kandungan ibu Sisca akan mendapatkan pengawasan khusus terlebih dahulu"
Shani dan mommy Sisca yang mendengar itu cukup senang bahwa kandungan Sisca masi kuat dan bertahan."Terimakasih dok terimakasih banyak. Ah! Bisa saya masuk ke dalam dok?" Tanya Shani
"Bisa silahkan, tapi nanti setelah ibu Sisca di pindahkan keruang rawat, Tapi mohon jangan membuat ibu Sisca banyak pikiran atau stres"
"Baik dok"
***
Shani dan mommy Sisca berjalan masuk kedalam ruang rawat Sisca, Shani bisa melihat Sisca yang terbaring di ranjang rumah sakit masi memejamkan matanya
Shani berjalan mendekati sisi samping Sisca sedangkan mommy Sisca bersebrangan dengan Shani.
Mommy Sisca mengecup kening sang anak, matanya kembali berkaca kaca siap menumpahkan air mata. Dia sungguh tidak tega melihat kondisi sang anak. sejujurnya dia sedikit kecewa tetapi dia juga memaklumi karna mereka berdua sama sama tidak sadar saat melakukan itu. Tapi di sisi lain dia senang bahwa akan hadir cucu di keluarganya. Terlebih Sisca anak satu satunya.
"Tante istirahat saja Tan, biar Shani yang menjaga Sisca" ucap Shani yang sebenarnya tidak tega melihat wajah lelah dari mommy Sisca itu
"Kamu tidak apa apa nak jika sendirian menjaga Sisca" tanya mommy Sisca
"Tidak masalah Tante, Tante istirahat saja wajah Tante terlihat sangat lelah."
Mommy Sisca tersenyum hangat, "mommy percaya kamu orang yang baik nak, mommy merestui kamu dengan Sisca. Mommy mohon tolong jaga Sisca dengan baik ya nak"

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU (SHANSIS)
Jugendliteraturperistiwa yang terjadi di luar kendali kedua manusia tersebut. akan kah kisah mereka berjalan manis? we don't know Ini hanya fiksi be smart all.