seperti permintaan Sisca tempo dulu, kini keluarga kecil mereka pergi berlibur ke Thailand.
mereka membawa satu koper yang hanya di isi oleh barang barang penting saja, selebihnya mereka akan membeli di sana, tetapi tetap kebutuhan anak nomer satu untuk Sisca, hampir satu koper penuh isinya adalah kebutuhan sang anak.
mereka sengaja memilih penerbangan malam, supaya bisa langsung istirahat di hotel. tetapi tidak seperti biasanya hari ini mood Ruby tidak terlalu baik, balita itu sedikit rewel ntah kenapa.
balita menggemaskan itu kini sibuk menyusu dengan ibunya, Ruby sampai saat ini masi minum asi Sisca itulah kenapa tubuhnya sangat gembal. Sisca juga sengaja tidak memberhentikannya, biarkan sang anak yang memberhentikannya sendiri.
"udah belum Yuyu nya?" tanya Sisca, mengecup gemas pipi gembil sang anak
"emhh" geleng nya
" 5 menit lagi udah ya, kita kan mau naik pesawat" ujar Sisca menepuk gemas butt sang anak.
"sudah mom? supir udah nunggu di depan" Shani berjalan menghampiri Sisca yang duduk di sofa living room
"baby udah dulu Yuyu nya ya, nanti di lanjut lagi" kata Sisca sambil menarik perlahan dadanya dari isapan sang anak. setelah terlepas Sisca segera merapihkan lagi bajunya
kemudian mereka semua on the way menuju bandara. penerbangan mereka menggunakan private jet, tentu saja Shani mau sang anak dan sang istri nyaman.
selama di dalam pesawat balita menggemaskan itu mulai cranky setelah take off 40 menit yang lalu, Sisca dengan sabar sibuk menenangkan sang anak.
"kenapa sayang? mau lanjut lagi Yuyu nya?" kata Sisca, dengan sabar dia menepuk nepuk punggung sang anak yang kini sedang di pangkuannya. namun si balita menggeleng menolak untuk Yuyu
"oke terus baby mau apa? bobo aja ya, atau baby mau nonton nemo?"
"emhh no mommy hik"
"oke-oke sayang, lagi rewel hm baby nya mommy"
"sini sama Dadda yu" kata Shani, kemudian sang balita mau, dia merentangkan tangannya meminta di gendong Shani
"uhh cantiknya dadda" setelah menggendong Shani berdiri menimang nimang sang anak yang masi mengeluarkan rengekan dari mulutnya itu
setelah beberapa Menik menimang nimang tubuh sang putri, tidak lama balita itu terlelap dengan memasukkan ibu jarinya ke mulut
"udah tidur anaknya, bawa kekamar aja dad sekalian kita istirahat juga di kamar" ujar Sisca. Shani mengangguk dan membawa sang putri yang sudah terlelap menuju kamar yang memang ada di private jet itu.
setelah membaringkan tubuh sang putri dengan nyaman, Shani juga ikut berbaring di samping putrinya dan juga Sisca yang sudah berbaring miring menghadap sang anak
"enhh pck pck" si balita memiringkan tubuhnya mendusel di dada Sisca, Sisca yang melihat itu buru buru menyikap bajunya dan memberi sang anak asi dengan cepat, agar si balita tidak terbangun.
setelah mendapatkan Yuyunya si balita itu kembali tidur dengan tenang dengan tangan Sisca yang menepuk nepuk butt sang anak.
Shani juga ikut memeluk sang anak dan memejamkan matanya, tapi sebelum itu dia menarik tangan Sisca dan meletakkannya di kepalanya, bermaksud meminta Sisca untuk mengusap kepalanya
Sisca hanya diam dengan mengusap sayang dua kesayangannya itu berharap cepat terlelap supaya Sisca juga bisa ikut terlelap.
setelah menempuh penerbangan selama 8jam. kini mereka sudah sampai di Thailand, lebih tepatnya di daerah phuket dan menuju penginapan yang mereka pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU (SHANSIS)
أدب المراهقينperistiwa yang terjadi di luar kendali kedua manusia tersebut. akan kah kisah mereka berjalan manis? we don't know Ini hanya fiksi be smart all.