Ting!
Temui saya sekarang!
📍location.Pesan masuk dari HP shani. Shani segera bersiap untuk menuju lokasi yang shani yakin itu adalah daddy sisca pengirimannya
Shani keluar dari kamar dengan jaket yang sudah terpasang rapih di badannya.
"Mau keman? " suara sisca menyapa saat shani melewati ruang tengah.
"Aku akan pergi, ada sedikit urusan" ujar shani menghampiri sisca yang duduk si sofa.
Alis sisca menyerit, "jangan pulang malam" kata sisca
"Ya, aku pergi dulu. Dan di depan ada beberapa bodyguard, jika kamu menginginkan sesuatu minta tolong dengan nya" kata shani. Dia mengecup kening sisca sebelum melangkah pergi meninggalkan apartemen.
Shani pergi menuju lokasi hanya seorang diri, dia merasa tidak perlu membawa bodyguard.
Cukup lama shani mengendarai mobilnya hingga akhirnya dia sampai di tempat yang daddy sisca kirimkan.
Shani was was dan menajamkan matanya melihat sekitar. Karna tempat ini seperti taman tapi sangat sepi dan dia berhenti tepat di pohon besar yang terdapat rumah pohonnya yang besar
Shani keluar dari mobil dan matanya mengedar mencari daddy sisca.
"Kau datang ternyata" suara daddy sisca yang ternyata berdiri di dalam rumah pohon dengan menatap shani dari balik jendela.
Daddy sisca tersenyum tipis, dia berjalan dan membuka pintu rumah pohon itu "keberanian mu patut di apresiasi" ujar nya setelahnya dia meninggalkan shani masuk kedalam rumah pohon dengan pintu terbuka
Shani perlahan naik ke rumah pohon yang terlihat sangat kokoh tersebut. Dia masuk perlahan dan di dalamnya ternyata terdapat foto foto yang shani yakini itu foto foto sisca saat kecil bersama dengan daddy dan mommynya.
Shani berdiri di depan daddy sisca yang membelakanginya yang sedang memandang bingkai foto yang cukup besar. Foto tersebut adalah kumpulan foto pada saat sisca kecil hingga memasuki sekolah SMA
"Kamu tau? Saya sangat menyayangi sisca. Dari kecil saya selalu berusaha menuruti apapun keinginannya."
"Sisca putri saya satu satunya, dia sangat manja pada saya waktu kecil bahkan hingga dewasa. Rumah pohon ini saya buatkan untuk sisca saat dia berusia dua tahun. Kami bertiga selalu pergi ke rumah pohon ini bahkan menginap."
"Saya ingat saat dia baru saja memasuki sekolah dasar dan dia marah kepada saya karna tidak bisa mengantarkannya kesekolah di hari pertamanya sekolah"
"Pokonya sisca mau tidur di rumah pohon sisca gak mau pulang! Sisca gak mau ketemu daddy" marah gadis kecil dengan masi memakai seragam sekolahnya di tubuhnya yang kecil menggemaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU (SHANSIS)
Novela Juvenilperistiwa yang terjadi di luar kendali kedua manusia tersebut. akan kah kisah mereka berjalan manis? we don't know Ini hanya fiksi be smart all.