Setelah beberapa hari kejadian tidak mengenakkan di rumah Shani yang terjadi pada Sisca oleh Gracia, semenjak itu Shani marah dan tidak mau bertemu atau berbicara kepada Gracia
Sisca sebenarnya bisa saja melawan Gracia, tapi mengingat pada saat itu dia sedang lemas jadi dia hanya bisa pasrah atas perlakuan kurang ajar Gracia padanya, ya walaupun dalam hati Sisca terus mengumpati Gracia, karena pipinya sempat memar sehabis di tampar oleh Gracia. Ck! Sialan!
"Ayo kita temui orang tua kamu, jangan menunda nunda Sisca!" Ujar Shani
Keduanya sedang menikmati makan siang bersama di luar, Shani menjemput Sisca di kantor karna memang Sisca kembali masuk bekerja
Sisca tidak menjawab, dia menelan makanannya terlebih dahulu. "Orang tua gue ada di solo Shani, Minggu depan mungkin baru bisa kesana"
Shani menyerit, "kenapa harus menunggu Minggu depan? Malam ini kita berangkat!" Kata Shani
Sisca melotot pada Shani, "ya gabisa dong! Kita belum ada persiapan apa apa. Gak mungkin kita langsung pulang kan? Pasti nanti di suru tinggal dulu di sana beberapa hari! Itu kalo Lo gak di usir si~" gumam Sisca pelan pada akhir kalimatnya
"Kita beli perlengkapan di sana nanti, malam ini kita berangkat aku akan urus penerbangan kita!" final Shani tidak mau di bantah
Sedangkan Sisca hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar
***
Shani sudah rapih dengan menggunakan Hoodie dan juga celana cargonya, sedang menunggu Sisca di ruang tengah apartemen Sisca
"Ayo!" Sisca menghampiri Shani dengan sibuk memasukkan barang barang yang wajib dia bawa di Sling bag nya.
Dia juga memasukan paspor miliknya dan juga Shani lalu dompet Shani yang juga ikut masuk kedalam tas SiscaMereka benar benar hanya membawa barang barang yang wajib dia bawa itu, tidak ada koper atau tas besar berisi peralatan mereka sama sekali.
"Sudah?" Ujar Shani yang bangun dari duduk santainya
"Aduh! Aduh! Pergi pergian Mulu nih calon pasutri" goda Anin yang datang dari kamarnya
"Eh nin, gue mau ke solo. Lo gapapa gue tingga sendiri di apartemen?"
"Gapapa, gue udh biasa Lo tinggal tinggal!" Ujar Anin malas
"Eh?! Wait! Lo berdua mau ke solo?" Tanya Anin dan Sisca sama Shani mengangguk mengiyakan
Alis Anin menyerit bingung, "lah mana koper Lo? Lo gak bawa baran?" Tanya Anin heran
"Gak, gue cuma bawa ini aja" ujar Sisca menunjuk tas selempang nya
"Anjrr?! Mana bisa begitu! Lo langsung pulang? Gak nginep?"
"Gue nginep lah pasti, nih si rese gak mau ribet katanya beli aja di sana nanti baju baju sama kebutuhan yang lain" sebal Sisca sebari menunjuk Shani yang kini sibuk dengan ponselnya meminta untuk bodyguard segera menyiapkan mobil ke depan lobi apartemen supaya mereka tidak menunggu lagi
"Bukan maen!" Anin menggelengkan kepalanya tak percaya
"Ck, udah ah Lo banyak tanya! Gue berangkat ya" kata Sisca dia memeluk sekilas tubuh sahabatnya itu
"Hati hati ya! Jangan lupa oleh oleh buat gue hehehe"
Shani dan Sisca kemudian segera menuju lobi karna bodyguard Shani sudah menunggu, mereka di antar bodyguard untuk menuju bandara
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU (SHANSIS)
Fiksi Remajaperistiwa yang terjadi di luar kendali kedua manusia tersebut. akan kah kisah mereka berjalan manis? we don't know Ini hanya fiksi be smart all.