brak!
"BRENGSEK! KERJA KALIAN SEMUA TIDAK BECUH"
Bugh!
bugh!
bugh!
"cepat kerahkan semua anggotamu untuk mencari nyonya Sisca sampai ketemu sialan!" marah Shani dengan memukuli bodyguard nya membabi buta
"uhuk~ ba-baik Mrs" ujar bodyguard tersebut dengan terbatuk-batuk serta mulut yang mengeluarkan darah.
kemudian bodyguard itu keluar dari ruangan kerja rumah Shani.
Shani dengan cepat mengambil kunci mobilnya dan berlari menuju mobilnya, dia segera menuju lokasi terakhir Sisca yang Shani lacak dari handphone Sisca.
Shani memukul stir mobilnya kencang. sebelah tangannya terulur mengacak kasar rambutnya, melampiaskan emosi
dia meraih ponselnya untuk menghubungin Jinan.
"hal-"
"Sisca di culik! tolong bilang Anin dan yang lainnya untuk bantu mencari Sisca, dan minta tolong hubungi Gita untuk membantu melacak keberadaan Sisca!" ujar Shani lalu langsung mematikan sambungan telponnya. tidak lupa dia juga mengirim lokasinya saat ini kepada Jinan.
Shani berhenti tepat di lokasi terakhirnya Sisca yang Shani lacak di handphonenya.
matanya menajam, memperhatikan sekitar. jalan besar yang sangat sepi.
dia menelpon bodyguard untuk mengecek seluruh cctv yang berada di sekitar tempat.
dan dia menyipit melihat mobil miliknya yang biasa di pakai Sisca berpergian dengan bodyguardnya.
dia segera keluar dan berlari menuju mobil tersebut. dan Shani bisa melihat bahwa kaca samping mobil tersebut pecah dan pintu mobil seperti di buka paksa.
"sialan!"
ting!
Shani segera mengecek ponselnya yang berbunyi, ternyata itu adalah rekaman cctv di sekitar jalan saat mobil Sisca melintas.
Shani melihat dengan jelas ada mobil hitam yang sengaja memepetkan mobil yang di tumpangi Sisca hingga mobil tersebut mengerem mendadak.
rahang Shani mengeras saat melihat bodyguard nya yang sudah terkapar lalu di ikat dan di masukkan kedalam mobil bersama dengan Sisca yang di seret masuk dengan dengan beberapa orang.
Shani melihat jelas Sisca yang memberontak sambil berusaha menjaga perutnya dari benturan benturan.
broomm!
"Shani!" teriak Jinan yang berlari menghampiri Shani bersama dengan Anin dan juga Gita. terlihat wajah khawatir di ketiganya bahkan Anin sudah mengeluarkan air matanya
Shani segera memperlihatkan rekaman cctv nya kepada Jinan Anin dan Gita.
Gita yang melihat plat nomor mobil penculik yang terpampang jelas segera berusaha melacaknya.
ting!
08××××××××××
📍 locationsementara itu~
Sisca membuka matanya perlahan, mengerjap ngerjapkan matanya berusaha menghilangkan rasa pusing yang menghantam kepalanya.
"shhh" ringisnya, tubuhnya terasa sakit dan kebas sekali.
menyadari sesuatu, sontak Sisca langsung menunduk. matanya membulat sempurna saat mendapati tangannya di ikat dengan tubuh bersandar di tembok
Sisca lalu mengalihkan pandangannya ke sekeliling, sebuah ruangan asing yang cukup luas dan agak berdebu tertangkap matanya. tempat ini seperti gudang barang barang yang sudah tidak terpakai.
![](https://img.wattpad.com/cover/353905788-288-k919310.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU (SHANSIS)
Ficção Adolescenteperistiwa yang terjadi di luar kendali kedua manusia tersebut. akan kah kisah mereka berjalan manis? we don't know Ini hanya fiksi be smart all.