16

1.9K 173 7
                                    

brak!

brak!

"sialan! sialan! sialan!.. Lo liat aja Sisca gue gak akan buat hidup Lo tenang" smirk seseorang dengan menatap penuh dendam foto Sisca sedang berkumpul bersama teman temannya yang dia dapat dari orang suruhannya.

"well walaupun Lo di kelilingi oleh teman teman gak berguna Lo itu, Lo tunggu aja gue akan ngelakuin apapun buat Lo pisah sama Shani, bahkan dengan melenyapkan Lo sekalipun"

Tut.. Tut..

"hallo bos? ada kerjaan lagi?"

"selalu ikutin dia kemanapun itu, dan laporan ke gue kalo kerja Lo bagus gue akan bayar Lo dua kali lipat"

"gampang bos, kalo perlu langsung di bunuh juga saya siap"

"gak sekarang, gue mau Lo awasi dia dulu. untuk urusan itu biar urusan gue"

"siap boss"

Tut.. Tut.. Tut..

***

di kantor natios group, tepat ruangan Shani, sang pemilik ruangan sedang menerima laporan dari salah satu anak buahnya.

"ya Mrs. dari beberapa hari yang lalu saya melihat ada orang yang mencurigakan seperti sedang memata matai nyonya Sisca, tetapi anak anak yang lain belum bertindak dia menunggu perintah dari Mrs."

Shani mengeratkan giginya marah, "perketat penjagaan nyonya Sisca dari jauh, tambah bodyguard untuk mengikuti kemanapun dia pergi!" ujar Shani

"baik Mrs. "

"kalian boleh pergi" ujar Shani, kemudian dua bodyguard Shani itu menunduk dan keluar dari ruang kerja Shani.

sepeninggalannya bodyguard itu Shani menghela nafasnya dan memijat pelipisnya, dia sangat khawatir sekarang dengan Sisca.

dia mengambil hp nya lalu mencari kontak Sisca.

Tut... Tut.. tut-.

"halo sayang? kenapa nelfon"

mendengar suara Sisca Shani kembali menghela nafasnya, dia cukup tenang setelah mendengar suara menenangkan dari Sisca

"sayang?" panggil Sisca lagi saat Shani tidak menjawab ucapannya

"hmm"

"ada apa sayang, lagi ada masalah di kantor hm?"

"ya, ada sedikit kendala dan kepala aku sedikit pusing"

"mau aku temenin makan siangnya? nanti aku ke kantor kamu"

"kamu ga cape?"

"ga aku hari ini cuma santai santai aja nonton film bareng mama, nanti siang aku ke kantor kamu bawa makan siang. kamu mau di masakin apa?"

"apapun masakan kamu aku suka"

"okay, sayang semangat kerjanya ya, kalo kepalanya makin pusing istirahat dulu aja jangan di paksa kerja"

"hmm i love you"

"i love you more daddaa~"

Shani tersenyum mendengar kalimat akhir Sisca

"aku lanjut kerja dulu ya bay sayang"

"ya honey"

Tut.. Tut.. Tut..

setelah telfonnya terputus Shani kembali mencoba fokus kepada kerjaannya

sementara itu Jinan sedang berjalan di lobi kantor, tetapi dia menyeritkan alisnya bingung saat melihat Gracia yang berjalan cepat masuk kedalam mobil dengan wajah memerah padam.

YOU (SHANSIS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang