Pengobatan ke luar negeri

66 46 18
                                    

Keesokan paginya, Indah masih berada di ruangan ICU belum sadarkan diri. Kara yang sedaritadi malam menunggu Indah di ruang ICU kini kondisi dia tidak baik - baik saja, sebelumnya Indah sempat mengalami kejang-kejang sehingga membuat dirinya mengalami luka di bagian jidat nya.

Kara yang berada di luar ruangan mondar-mandir kesana kemari, menahan rasa cemasnya itu.

Dirinya menggigit bibir dan jari - jari tangannya, "semoga kamu sembuh dan selamat ya cantikk. Aku selalu ada untukmu, jangan mudah menyerah untuk menyembuhkan penyakit kamu sendiri." Gumam Kara.

Di ruangan ICU, indah dengan bantuan alat pernafasan dan detak jantungnya. Dirinya bermimpi kembali, kali ini Indah berjumpa dengan bunda dan Axel.

"Indah! Kenapa dirimu kembali kesini? Apa yang sedang terjadi pada kamu Indah?" Tanya Axel.

"Aku, mengalami kejang - kejang yang begitu sangat luar biasa sehingga membuat aku tidak sadarkan diri kembali. Aku ingin berjumpa dengan bunda aku ada tidak ya?" Indah ingin sekali berjumpa dengan bundanya untuk terakhir kalinya.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Indah berjumpa dengan bundanya dan memeluknya sangat erat.

"BUNDA! Indah kangen sekali, Indah datang kesini kembali." Indah berteriak dan berlarian menuju ke arah bundanya.

"Heyy anak ku sayang, apa kabar? Kamu ngapain disini?" Sang bunda menanyakan hal tersebut kepada Indah.

Mereka berdua pun mengobrol, dan berkeliling di antara hamparan bunga - bunga yang begitu sangat cantik dan harum jika di cium baunya.

"Bunga yang begitu sangat cantik sekali, pasti penuh dengan perjuangan untuk tumbuh dan berkembang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunga yang begitu sangat cantik sekali, pasti penuh dengan perjuangan untuk tumbuh dan berkembang. Seperti halnya aku yang sedang melawan sebuah penyakit yang begitu sangat mematikan dan aku tidak ingin memilikinya kembali."
~Indah Anjani Ririna.

"Wow, sungguh bagus sekali bunda bunga disini aku ingin disini terus selamanya bersama Axel dan bunda." Indah melihat bunga yang begitu sangat cantik dan harum warnanya.

Bunda yang mendengar pembicaraan Indah sang putri bungsunya itu sontak mengalihkan pandangannya ke arah belakang dan menanyakan kembali kepada indah.

"Kamu yakin sayang ingin hidup disini terus? Lihatlah Kara sahabat kamu yang menunggu kamu di luar sedang mondar-mandir di luar kamar kamu loh nak, bunda kasihan sama kamu nak harus bolak-balik ke rumah sakit untuk pengobatan. Bunda ingin melihat kamu sehat dan sembuh dari penyakit kamu itu, bunda akan selalu menjagamu bunda mohon banget kamu harus tetap hidup yaa cantik." Sang bunda meminta Indah agar dirinya tetap hidup.

Indah hanya bisa diam mematung, tidak bisa berkata apa-apa. Mulutnya pun hanya bisa bungkam, "baik bunda Indah akan tetap hidup dan melanjutkan perjalanan Indah. Makasih banyak bunda atas semuanya, love you so much untuk bunda." Sahut Indah dengan suara lirihnya itu.

Dusk That's Over (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang