Mencari Keberadaan Indah

80 51 15
                                    

Jorgie dan Gerry mencari keberadaan sang adek dan juga pacarnya, dirinya masih yakin banget kalau indah belum meninggal dunia.

Mereka berdua terus mencari keberadaan Indah, di setiap sudut dan tempat mulai dari kuliah tempatnya Indah dan Jorgie kuliah. Mereka terus mencari tanpa lelah dan capek, terus berusaha sambil menyebarkan plakat orang hilang ke seluruh penjuru wilayah daerah Jakarta, Bandung dan Bogor.

"Ayo Indah balik dong, Abang kesepian di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo Indah balik dong, Abang kesepian di rumah. Abang kangen sekali sama kamu," Gumam Gerry.

Jorgie menanyakan ke Gerry betapa kangennya dirinya ke indah, Ogie sudah mulai lelah, letih dan loyo butuh makan begitu juga dengan Gerry.

"Kita mau cari kemana lagi ger soal Indah, kita belum sarapan loh ger kamu nggak lelah dan capek apa?" Tanya Jorgie.

"Bener juga yah, yuk kita sarapan dulu." Gerry mengajak jorgie untuk sarapan.

Mereka pun pergi ke sebuah restoran untuk sarapan, mengobrol berdua saling berkomunikasi satu sama lain.

Sekarang mereka berdua akrab demi mencari keberadaan Indah, di saat itu Shelsea mengecat jorgie pacarnya.

"Jorgie sayang, kamu dimana?" Tanya Shelsea.

"Maaf sayang, aku lagi sibuk mencari Indah pacar aku." Sahut Jorgie

"Ouh! Kalau dia pacarmu lantas kamu anggap aku ini apa?" Shelsea menanyakan soal hubungannya.

"Kamu itu pacar aku pada saat aku kesepian aja, pacar asli aku Indah Anjali." Jorgie pun menjawab semua pertanyaan dari Shelsea.

"Okay kalau begitu sayang, kalau kamu pilih dia daripada aku. Lebih baik hubungan kita sampai disini saja ya Ogie, semoga kamu bahagia bersama indah. Aku tidak bisa paksa kamu untuk menerima aku di kehidupanmu, selamat berkelana semestaku." Sahutnya.

Jorgie yang menyadari atas jawaban yang dia beri sudah menyakiti hati Shelsea, segera meminta maaf kepadanya.

"Shelsea, aku mohon jangan sudahi hubungan kita ini." Jorgie memohon - mohon kepada Shelsea.

"Tidak bisa Ogie, aku tidak bisa menerima jika kamu masih terjebak dengan masalalu kamu." Sahutnya.

"Baiklah, jika itu mau kamu aku tidak memaksa jika kita ditakdirkan oleh Tuhan pasti kita akan kembali." Kali ini Jorgie tidak bisa membujuk Shelsea untuk kembali.

"Kita tetap jadi temenan kan?" Tanya Jorgie

"Tentunya Jorgie, jika kamu ingin curhat silakan saja."

Gerry yang berada disampingnya hanya melihat jorgie nampak sedih dan murung, tapi dia tidak bertanya lebih dahulu ke Jorgie.

"Ini anak kenapa etdah? Lagi galau mungkin." Gumam Gerry.

"Akhhhhhhh!" Jorgie berteriak seperti orang kerasukan.

Dusk That's Over (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang