Kara setelah melamar Indah, kini mereka berdua semakin akrab dan romantis sekali. Sang Abang melihat kebucinan sang adek hampir setiap hari di rumah sakit, merasa iri dengki dan ingin sekali mendapatkan seorang cewek.
"Gini amat nasib jomblo, melihat kebucinan sang adek sendiri bersama Kara." Lirih Gerry.
Kara melihat kearah Gerry yang sedang melamun sedang memikirkan sesuatu terhadap masa depannya, menepuk pundak sebelah kanannya Gerry.
"Hey bro, kau kenapa?" Tanya Kara.
"Ha?! Nggak tuh, ada apa Kara?" Gerry menanyakan kembali ke Kara.
"Abang, kara mau tanya soal Jorgie." Sahutnya
"Iya boleh, kau mau tanya apa?" Tanya Gerry.
"Indah dikasih tahu nggak soal Jorgie, kalau jorgie selingkuh dibelakang dia." Sahut Kara.
"Nunggu 2 Minggu lagi untuk dikasih tahu tentang Jorgie." Ucap Gerry.
"Lama nggak sih itu?" Tanya Kara
"Nggak lama, kamu khawatir ya sama Indah? Takut dia kembali lagi ke Jorgie bukan?" Ucap Gerry
"Hehe, ko tahu bang?" Kara hanya bisa tersenyum tersipu malu.
Gerry melihat raut wajah dari Kara malu - malu kucing, betapa dirinya sangat menyayangi indah.
"Aku tahu dari wajah kamu yang malu - malu kucing betul kan? Haha." Gerry mentertawakan Kara.
Kara pun pergi meninggalkan Gerry, dan berjumpa dengan Indah yang kini menjadi pacarnya dan calon istri untuknya.
"Morning sayang, ada yang bisa Kara bantu tidak?" Tanya Kara.
Indah hanya bisa menggelengkan kepalanya, menandakan tidak ada bantuan.
Kara kembali duduk di samping indah, makin hari rambutnya makin tumbuh.
"Rambut kamu makin tumbuh aja, ini efek habis operasi pengangkatan sel kanker mangkanya rambutnya tumbuh." Ucap Kara.
"Makasih banyak sayang, sudah menemani aku disaat aku lagi berjuang untuk sembuh." Indah mengucapkan terimakasih ke Kara.
"Dengan senang hati sayangku, kamu sudah makan?" Tanya Kara.
"Alhamdulillah aku sudah makan Kara, itu piring rumah sakit bersih." Sahutnya
"Pintar banget pacar aku." Ucap Kara sambil mengelus-elus rambutnya Indah.
Kara pun keluar ruangan untuk menghirup udara segar, Gerry bergantian untuk menjaga indah.
Pada waktu Kara keluar dari rumah sakit, untuk mencari sarapan pagi untuk berdua. Tiba - tiba saja ada mobil yang melaju menabrak Bagaskara yang sedang menyebrang.
"BRAK!"
Kara pun terjatuh dan terguling-guling, orang yang menabrak Bagaskara melarikan diri alias Kara tabrak lari orang - orang yang ada di sekitar situ marah - marah ke orang pemilik mobil itu.
"WOY BAJINGAN! JANGAN LARI KAU." Ucap bapak - bapak
Akhirnya, Kara dibawa ke RS tempat Indah di rawat tetapi berbeda kamar dengan Indah.
Gerry yang merasa Kara lama banget membeli sarapan untuk berdua, Gerry pergi ke luar untuk menyusul Kara.
Pada saat di lorong-lorong rumah sakit, ada seorang cowok muda yang wajahnya mirip dengan Bagaskara. Gerry seketika langsung menanyakan kepada orang yang menemukan korban itu, berlarian menuju ke orang tersebut dan bertanya.
"Permisi mas, ada korban kecelakaan yaa mas?" Tanya Gerry.
"Iya mas, korban itu di tabrak dari arah belakang." Sahutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk That's Over (Revisi)
RomansaSebelum membaca, follow dan vote cerita aku yaps jangan lupa 😾🙎 [SELESAI] Menceritakan tentang sepasang kekasih yang dimana hidupnya mereka bahagia, sepasang kekasih ini sebut saja Jorgie Kasenda dan Indah Anjani Ririna. Indah Anjani mempunyai...