Marsha sudah sampai di Bali. Sesampainya di Bali dia langsung bertemu dengan pemilik Brand yang akan dia pakai untuk pemotretan. Meskipun Marsha lelah karena belum bisa istirahat dengan nyaman, tapi Marsha tetap harus menguatkan dirinya. Pertemuan ini berlangsung cukup lama, hingga saat waktu makan malam Marsha barulah selesai dengan pertemuan itu. Karena merasa perutnya kosong Marsha mengajak Indah managernya untuk mampir ke sebuah restoran.
Sambil menunggu pesanan yang baru selesai dia pesan, Marsha mengecek ponselnya yang belum sempat dia nyalakan selama penerbangan hingga sekarang. Saat menyalakan data, banyak pesan dari keluarganya yang menanyakan keadaan Marsha. Namun, tak ada nama Zeefan di sana. Marsha mencoba memastikan lagi siapa tau nomor Zeefan terarsip, tapi nihil. Zeefan tak ada tanda-tanda menghubunginya.
Tumben. Batin Marsha heran. Karena dia tau kelakuan Zeefan yang tak pernah membuat Marsha merasa tenang. Karena lelaki itu terus saja meneror Marsha dengan ratusan pesan untuk sekedar menanyakan apa yang Marsha lakukan. Marsha tetap menyalakan datanya, siapa tau sebentar lagi Zeefan akan memanyakan kabarnya. Namun, sudah lima belas menit sampai pesanan Marsha datang, tak ada nama Zeefan yang menghubunginya. Marsha mendengus kesal sambil menatap room chat Zeefan beberapa hari lalu yang belum dia balas.
"Kamu kenapa sih Sha? Dari tadi kayaknya kesel gitu sambil mainin ponsel. Kenapa? Kuota kamu habis?" Tebak Indah, tapi sepertinya tak mungkin jika seorang Marsha sampai kehabisan kuota.
"Ga papa," jawab Marsha, lalu meletakkan ponselnya dan mulai menyantap makanannya. Perutnya sudah berdemo sedari tadi. Marsha dengan persaan kesal menusuk-nusuk daging kataknya psikopat yang marah. Indah yang melihat jadi merasa ngeri sendiri.
"Dimakan Sha, jangan ditusuk-tusuk doang," kata Indah.
"Iya kak," jawab Marsha lagi dengan singkat. Marsha melahap tusukan dagong pertama ke mulutnya, kemudian kembali meletakkan alat makan, dia membuka ponselnya lagi mengetikkan sesuatu di sana.
___________
Zeefan prik!Jangan ganggu gue.
Gue sibuk!
___________Pesan singkat yang dikirim oleh Marsha untuk Zeefan. Dia merasa jika dirinya harus mengirimkan pesan itu, agar Zeefan tak mengganggu dirinya di tengah kesibukannya.
~~~~
Ponsel Zeefan berdenting menandakan adanya pesan masuk. Zeefan melirik ponselnya yang tergeletak di atas kasur. Semua yang Zeefan lihat posisinya menjadi terbalik. Mengapa bisa begitu? Itu terjadi kerena dia sedang melakukan handstand sekarang. Dikarenakan gabutz, jadilah dia melakukan olahraga ringan sesuka dia di dalam kamar.
(Dari google)
Ya kira-kira seperti itu posisisnya. Dengan bertelanjang dada, agar tidak merasa gerah. Dikarenakan kepo, Zeefan akhirnya menyudahi kegiatannya dan mengecek ponselnya. Zeefan cukup terkejut saat mendapatkan pesan dari Marsha. Zeefan mengernyit sesudah membaca pesan dari Marsha. Padahal Zeefan tai ada mengganggu Marsha hari ini, tapi Marsha malah mengirim pesan seperti itu. Zeefan memang sengaja tidak menghubungi Marsha, dikarenakan dia masih kesal dengan istrinya itu. Dia juga mencoba menuruti keinginan Marsha, yang sepertinya tidak nyaman dengan dirinya. Jadilah dengan perlahan Zeefan tidak sering mengganggu Marsha lagi.
Zeefan kembali meletakkan ponselnya tak berniat untuk membalas pesan dari Marsha. Tiba-tiba pintu kamar terbuka menampilkan Ashel.
"AAA!" teriak Ashel terkjeut karena melihat Zeefan yang hanya bertelanjang dada. Zeefan yang kaget juga langsung menutupi dadanya dengan kedua tangannya.
"D-dipanggil Papi ke bawah," kata Ashel dengan terbata. Mata Ashel dengan sengaja tertutup rapat dan ditimpa oleh telapak tangannya.
"Okey," jawab Zeefan. Ashel buru-buru kembali menutup pintu kamar Marsha dan berlari ke bawah.
~~~
"Oh shit!" Marsha sedari tadi membolak balikkan badannya mencari posisi nyaman. Dia sudah beberapa kali berganti posisi, mulai dari miring ke kanan, kiri, beralih kepala berada di tempat kaki dan juga sebaliknya, tapi masih saja merasa tak nyaman.
Dia membutuhkan pelukan Zeefan! Plish, Marsha tertekan jika terus seperti ini. Marsha menyesal harus merasakan tidur didekapan Zeefan, jadi seperti ini kan sekarang.
Marsha mencoba mencari cara agar cepat tertidur di google. Berbagai cara muncul di sana. "Masa gue harus bawa obat tidur setiap berpergian?!"
"Zeefan anjing! Gara-gara lo gue ga bisa tidur!"
"Ga ada ngabarin gue lagi! Chat gue bisa-bisanya ga dibales! Awas aja kalau lo ngechat lagi, ga bakal gue bales!"
"Plishh, gue pengen tidur!" Marsha sudah frustasi rasanya. Mungkin jalan-jalan sebentar akan membuat dirinya cepat mengantuk dan tertidur.
Marsha dengan memakai masker dan jaket mulai berjalan menelusuri lorong kemudian keluar hotel berjalan-jalan di halaman hotel yang menjadi tempat penginapan Marsha beberapa hari. Halaman hotel masih cukup ramai, karena jam juga belum juga larut malam.
"Aduh!"
"Eh, maaf-maaf mbak. Saya ga sengaja."
"Iya ga papa," jawab Marsha.
Siapa sangka setelah kejadian tak sengaja itu, mereka menjadi mengobrol beberapa hal. Lelaki itu menemani Marsha yang sendirian.
Kompormleduk_update
Model ternama Marsha Carissa Calista, terlihat sedang bersama seorang lelaki. Siapakah lelaki yang bersama Marsha? Apa itu adalah suami Marsha?
Wadududuh ketauan akun kompor. Smoga Zeefan ga marah klp tau.
Dah gitu aja maap buat typo.
Up ditengah jamkos
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERMODEL [END]
Teen FictionKetika kedua orang, lelaki dan perempuan, dipertemukan melalui perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka yang sudah bersahabat cukup lama. Apa Zeefan akan kuat menghadapi Marsha, wanita yang sangat dingin dan cuek bahkan, kulkas 10 pintu...