Restorant hari ini tak sesibuk biasanya. Jadi Marsha bisa berbincang santai dengan suaminya yang sekarang berkutat dengan komputernya. Namun, hal itu tak membuat Zeefan mengabaikan Marsha yang kini menjadi sedikit cerewet.
"Zeefan."
"Hem?"
"Kenapa kamu suka sama aku?"
"Karna kamu itu Marsha."
"Kalau aku bukan Marsha?"
"Berarti aku bukan Zeefan."
"Kenapa gitu?"
"Karna Zeefan ga bakal ada kalau ga ada Marsha. Kalau Marsha tidak diciptakan lantas siapa yang akan menjadi jodoh Zeefan? Aku ga mau jomblo seumur hidup," jelas Zeefan dengan tatapan fokus pada layar komputer. Tak taukah dia bahwa muka Marsha kini sudah memerah tersipu.
"Sekarang giliran aku yang nanya. Kenapa kamu akhirnya bisa suka sama aku?" Zeefan mulai membalikkan pertanyaan. Zeefan juga merubah posisinya duduk menghadap Marsha yang berada di sampingnya.
"Kata siapa aku suka sama kamu?" Balas Marsha.
"Jadi selama ini kamu masih belum suka sama aku?" Marsha menggeleng lalu berkata, "lebih tepatnya aku cinta sama kamu. Kategori suka udah lewat dari apa yang aku rasakan sekarang. Love you Zeefan." Marsha memberikan heart dengan ibu jari dan jari telunjuknya.
"Dih, siapa yang ngajarin kamu kayak gitu?" Heran Zeefan, beda sekali Marsha sekarang.
"Kamu," ucap Marsha.
"Lah aku?"
"Iya kamu."
"Kenapa aku?"
"Karna aku cinta kamu khekhekhe...." jawab Marsha lalu terkikik geli.
"Udah berani ya sekarang bilang cinta-cinta ke aku langsung. Bagus deh, aku suka kamu yang kayak gini, gemes!" Ungkap Zeefan.
"Oh, jadi kamu ga suka aku yang dulu?"
"Suka kok. Kalau kamu dulu ga dingin gitu ga tau aku bakal bisa jatuh cinta sama kamu nggak. Karna jujur, sifar kamu dulu yang membuat aku merasa tertantang buat deketin kamu," jelas Zeefan.
"Mang eakk?"
"Eakk!" Zeefan menarik tubuh Marsha lalu memeluknya erat-erat membuat Marsha tertawa senang.
"Aku mau live ig, boleh kan?" Tanya Marsha.
"Boleh. Sok atuh, aku mah nyimak aja," jawab Zeefan menyetujui.
Marsha mengeluarkan ponselnya dan bersiap untuk melakukan live IG. Marsha banyak mengobrol dengan para penggemarnya. Zeefan hanya diam sambil mengerjakan kerjaanya. Banyak sekali yang menanyakan apa yang Marsha kerjakan sekarang.
"Kak Marsha ada di mana?"
"Aku lagi ada di tempat kerjaan suami aku. Nemenin dia kerja," jawab Marsha. Dia sekarang tak malu lagi untuk mengungkap siapa suaminya.
"Nama suami Kak Marsha siapa?"
"Namanya Zeefan."
"Kak pengen liat suami kakak." Marsha menggerakan dengan cepat layar ponselnya ke muka Zeefan lalu kembali ke muka Marsha. Cepat sekali hingga membuat para penonton gemas, karna tak bisa melihat denga jelas wajah Zeefan.
"Blur gitu, tapi keliatan banget aura gantengnya."
"Iyalah, suami aku gituloh," jawab Marsha dengan bangga.
"Kak ajak Zeefan masuk frame dong."
"Kamu mau masuk frame ga?" Tanya Marsha pada Zeefan.
"Nanti aja, aku nyelesaiin kerjaan dulu," jawab Zeefan.
"Tuh kalian denger sendiri kan kata dia gimana."
"Omg, suara kak Zeefan ganteng banget. Jadi pengen suami kayak kak Zeefan."
"Ga bisa, Zeefan cuma punya aku," jawab Marsha possesif.
"Marsha posesif gaes, jangan bikin dia kesel," kata Zeefan, yang membuat para penonton semakin heboh ingin melihat perawakan dari Zeefan.
"Ih mereka dari tadi nanyain kamu mulu," ucap Marsha dengan bibir yang tercabik ke bawah.
"Aku siap jadi istri ke dua kak Zeefan."
"Enak aja! Ga boleh! Aku yang ga siap dan ga bakal mau Zeefan sampai punya istri lagi," jawab Marsha dengan kesal.
"Kamu ga akan cari istri lagi kan," tanya Marsha pada Zeefan.
"Enggaklah, aku cukup punya kamu aja," jawab Zeefan.
"Tuh, dengerin! Zeefan ga mau sama kalian. Jadi kalian jangan pada gitu deh," ucap Marsha mengejek seperti anak kecil saja.
"Ah udahlah livenya. Komennya pada pengen jadiin Zeefan suami semua. Ga ada yang boleh milikin Zeefan selain aku! Udah ya gaes. Kita lanjut lain waktu lagi. Aku mau lanjut nemenin suamu aku kerja. Babay!" Live ig berakhir. Zeefan tertawa melihat raut wajag Marsha yang tak enak. Semua itu pasti karna komenan para netizen yang seakan ingin mengambil Zeefan dari hidupnya.
"Udah dong, ga usah cemberut gitu. Lagian mereka cuma bisa komen doang. Aslinyakan aku cuma milik kamu Marsha," kata Zeefa berusaha mengembalikan senyum Marsha.
"Mereka nyebelin!"
"Kamu cuma punya aku kan?" Tanya Marsha memastikan.
"Iya. Tapi untuk sekarang, ga tau kalau nanti," jawab Zeefan.
"Ih kok gitu!"
"Ya karna lambat laun kita nanti akan punya anak Marsha. Jadi aku nanti bisa beralih hak menjadi punya anak kita," jelas Zeefan.
"Ga boleh! Kamu cuma punya aku pokoknya," Kekeuh Marsha.
"Sama anak sendiri pun mau cemburu?"
"Biarin!" Ucap Marsha lalu menyandarkan kepalanya dilengan Zeefan.
Marsha posesife.
Dah gitu aja maap buat typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPERMODEL [END]
Fiksi RemajaKetika kedua orang, lelaki dan perempuan, dipertemukan melalui perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka yang sudah bersahabat cukup lama. Apa Zeefan akan kuat menghadapi Marsha, wanita yang sangat dingin dan cuek bahkan, kulkas 10 pintu...