10

7.4K 467 16
                                    

Sehabis sarapan Zeefan pergi ke halaman samping untuk melakukan olahraga yang ringan bagi Zeefan. Sudah lama dia tak berolahraga, membuat dirinya merasakan tak enak di badanya. Zeefan memakai baju tanpa lengan dan celana pendek. Sekarang dia melakukan push up dengan satu tangan secara bergantian. Baru saja sebentar, keringat sudah membasahi tubuhnya. Setelah push up dilanjut olahraga ringan lainnya.

Serasa cukup lelah, Zeefan memutuskan untuk istirahat sejenak. Dia merebahkan diri di tanah berumput, memandang langit yang hari ini nampak cerah. Melihat kehadiran Refaldo, suami dari kakak Marsha, Zeefan memilih untuk bangkit dan duduk.

"Lagi ngapain Zeef?" Tanya Refaldo yang berdiri di samping Zeefan.

"Abis olaharaga sebentar. Badan gue rasanya kaku, udah lama ga olahraga," jawab Zeefan. Dia berani menggunakan kata 'lo-gue' karena permintaan dari Refaldo. Katanya juga jarak umur mereka tak terlalu jauh.

"Kenapa bang?"

"Ga papa, gua cuma bosen aja di dalem, terus liat lo di sini, jadi gua samperin," jawab Refaldo. Dia lalu mengambil tempat, duduk di sebelah Zeefan.

"Gimana Zee, perasaan lo bisa nikah sama Marsha?" Tanya Refaldo.

"Senenglah bang. Seneng banget. Gue ngrasa beruntung bisa dapetin Marsha. Ya walaupun kita berdua belum lama kenal, bahkan pertemuan kita sangat singkat, tapi gua ngrasa cocok sama Marsha," ungkap Zeefan.

"Bagus deh kalau gitu. Jagain Marsha ya, jangan bikin dia sedih. Buat dia sebahagia mungkin. Balikin lagi senyum dia yang sekarang jarang banget ditampilin. Gua kangen liat senyum dia kayak dulu," kata Refaldo sambil memandang langit.

"Maksudnya?"

"Ha? Ya maksudnya bikin Marsha terus tersenyum. Dulu Marsha murah senyum banget. Sikapnya hangat, lucu, tapi sekarang dia berubah. Jadi gue pengen lo bisa balikin sikap Marsha kayak dulu lagi. Gua sama keluarga kangen Marsha yang dulu," jelas Refaldo.

"Emangnya kenapa Marsha bisa kayak gini? Dulu ada masalah apa? Sampai-sampai Marsha berubah menurut kalian," tanya Zeefan kepo. Banyak orang yang bilang Marsha berubah dan meminta Zeefan untuk mengembalikan seperti dulu lagi. Namun, Zeefan sendiri tak tau bagaimana Marsha yang dulu dan apa penyebab Marsha berubah.

"Yang gua tau. Marsha dulu pernah pacaran sama cowo. Dia sayang banget sama cowonya. Hubungan mereka juga udah terjalin 3 tahun lamanya. Keluarga Marsha ga ada yang tau kalau dia pacaran. Karena Marsha takut ga direstui sama keluarganya, dan juga si cowo katanya takut buat ketemu orang tuanya. Belum siap katanya. Tapi akhirnya kandas karena si cowo selingkuh dan nikah sama cewe lain. Sejak itu perubahan Marsha terlihat," jelas Refaldo.

"Emangnya cowo itu siapa bang? Tega banget nyelingkuhin Marsha."

"Gua ga tau siapa cowo itu," jawab Refaldo.

"Ck, kalau tau bakalan gua bikin cowo itu nyesel udah nyia-nyain Marsha. Gua bakal bikin Marsha bahagia bang, sebahagia apapun itu biar kalau mantan Marsha tau, dia bakal nyesel karena ninggalin Marsha," kata Zeefan menggebu-gebu.

"Zeefan! Ayo ke kamar," kata Marsha yang tiba-tiba datang dengan wajah datarnya.

"Bentar lagi, aku belum selesai olahraganya," jawab Zeefan sambil melihat ke arah Marsha.

"Olahraga di kamar. Lo juga harus cepet mandi, badan lo bau! Liat baju lo udah basah kuyup kayak gitu," kata Marsha.

"Iya nanti ya. Aku abis olahraga mandi. Lagian masa olahraga di kamar, ga enak dong. Aku kan mau nyari sinar matahari," kata Zeefan.

"Yaudah terserah lo! Jangan harap abis ini lo bisa masuk kamar." Kemudian Marsha berbalik masuk kembali ke dalam rumah.

"Udah turutin aja kemauan Marsha. Nanti ngambek istri lo ga dikasih jatah lagi," kata Refaldo.

"Ha? Jatah apa?" Bingung Zeefan yang tak paham. Refaldo terkekeh mendengarnya.

"Udahlah susul aja sana. Lo mau baru nikah sama Marsha udah disuruh tidur di luar kamar?"

"Nggaklah! Bisa masuk angin ntar gua."

"Makanya sana turutin aja mau Marsha."

"Huh, okelah. Gua masuk dulu ya bang."

"Iya sana." Zeefan beranjak pergi meninggalkan Refaldo yang memandang Zeefan sambil tersenyum tipis.

Sesampainya di kamar Zeefan tak melihat Marsha di sana. Kamar sepi, Zeefan beberapa kali memanggil istrinya itu, hingga akhirnya mendapat jawaban bahwa Marsha sedang berada di kamar mandi. Zeefan memilih duduk di lantai sambil memainkan ponselnya. Kenapa di lantai? Karena Zeefan takut kalau tempat dia duduki nanti kotor seperti di kasur ataupun di sofa yang ada di dalam kamar.

Ceklek~

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan Marsha di sana. Sepertinya wanita itu habis mandi.

"Ngapain duduk di lantai?" Tanya Marsha.

"Takut nanti kotor kalau aku duduk di kasur atau di sofa," jawab Zeefan.

"Sekarang aku udah di kamar,  mau kamu suruh apa?" Tanya Zeefan.

"Mandi sana, lo bau!"

"Mana ada bau. Aku mau keringeten pun bakalan tetep wangi tau, ga percaya? Sini coba cium."

"Ogah! Sana buruan mandi."

"Nanti aja, aku masih pengen olahraga. Biasanya aku olahraga satu jam, ini tadi belum ada satu jam," kata Zeefan.

"Terserah lo deh." Marsha beralih duduk di sofa sambil membaca buku majalah model yang banyak menampilkan foto dirinya di sana.

"Aku olahraga di sini ga papa?"

"Hem," dehem Marsha sebagai jawaban. Zeefan kembali melakukan push up dengan cepat. Marsha melirik sebentar kegiatan Zeefan. Lalu menggelengkan kepalanya pelan, suaminya itu seperti tak ada lelahnya.

"Sayang. Sini dong, coba kamu dudukin punggung aku," pinta Zeefan.

"Buat?"

"Ya buat olahraga. Biar aku tambah kuat. Ayo dong. Kamu duduk di atas aku yang lagi push up," pinta Zeefan.

"Ga mau. Gue abis mandi ntar asem lagi deket-deket sama lo," jawab Marsha.

"Nggak bakalan asem. Ayolah, sebentar doang."

"Cih, kayak kuat aja," ejek Marsha.

"Loh nantangin? Ayo sini aku buktiin, cuma gitu doang mah kecil," jawab Zeefan.

Marsha memutar matanya malas. Lalu bangkit mengikuti kemauan Zeefan. Dia duduk di punggung Zeefan, dengan kaki yang dia lipat, jadi tak menapak di lantai. Kemudian dia fokus pada majalah yang masih dia baca.

"Udah siap nih. Aku mulai ya?" Zeefan mulai mengangkat dirinya seperti biasa, nampak seperti tak ada beban. Marsha merasa merinding karena dirinya kini seperti melayang.

Kuat banget nih cowo. Batin Marsha.

































Kalian biasanya olahraga berapa kali sekali ges?

Kalau gua sih seminggu sekali, itu juga kalau ada mapel di skolah aja😭😭

Dah gitu aja maap buat typo.

SUPERMODEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang