Makan Mangga Di Malam Hari

145 55 33
                                    

{ بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ }
{ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ }

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!
Apa kabar kalian?

Welcome Desember 2023.

Happy reading ya!!
Jangan lupa 🌟
°
°
°
°
°
°°°🌷°°°



"Keenan" panggil Hanan.

"Apa" sahut Keenan. "Pasti lo mau nyuruh-nyuruh kan?" lanjutnya.

"Bukan itu"

"Terus apa juga"

"Lo masih inget gak, sama pohon mangga yang dahannya itu berada disebelah dalam pagar pesantren?" tanya Hanan.

"Ooooo yang dibelakang kamar kita" ujar Keenan.

"Jangan bilang lo pada mau nyuri" ucap Zaydan yang tak sengaja mendengar obrolan Keenan dan Hanan tadi.

"Nyuri gak bole dosa, kalo gue nyuri tuh mangga trus gue makan, yang ada tuh mangga dari halal jadi haram" ujar Hanan.

"Alhamdulillah deh kalo lo masih inget sama hukumnya" ujar Azzam.

"Trus rencana lo apa bahas-bahas masalah mangga?" tanya Keenan.

Hanan pun tersenyum dan melihat kearah mereka semua, ia pun lantas bangkit dari duduknya dan langsung berjalan menuju kearah kulkas, terlihat ia mengambil sesuatu dari dalam kulkas, dan ternyata ia mengeluarkan sebuah plastik sedang yang berisikan beberapa mangga yang sudah matang. Dan ia pun langsung menuju kembali kearah yang lain dengan membawa mangga yang ia keluarkan tadi.

Yang lain pun terheran-heran melihat Hanan yang tiba-tiba mengeluarkan mangga dari dalam kulkas, mangga siapa yang ia ambil itu? Seolah terbersit beberapa pertanyaan untuk mereka tanyakan tentang mangga tersebut. Hanan pun langsung mengambil beberapa pisau, piring, dan baskom kecil yang sudah berisikan air.

"Nih, bantu kupasin mangganya, biar cepet kelar" ujar Hanan seraya menyerahkan pisau kepada mereka.

"Lo dapet dari mana nih mangga?" tanya Ayran.

"Lo nyuri kan" sahut Keenan tiba-tiba.

"Suu'dzon lo sama sohib sendiri"

"Trus dapet dari mana?"

"Dikasih gratis sama pemiliknya" ucap Hanan enteng.

"Kok bisa?"

Flashback

Terlihat seorang laki-laki paruh baya yang sibuk mondar-mandir dan sesekali memperhatikan kesana-kemari. Entah apa yang ia lakukan, terlihat di sampingnya sebuah sangkar besi yang biasanya terisi oleh dua burung, namun saat ini, tak terdapat satu burung pun didalamnya. Hanan yang melihat itu pun lantas langsung menghampiri laki-laki itu.

"Assalamu'alaikum, pak Salim" sapa Hanan pada laki-laki yang diketahui namanya Salim itu.

"Eh Hanan, waalaikum salam" ucapnya. "Tumben keluar Nan, udah izin gak sama pengurus?"

Al-Kaizen II Ganas Man CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang