04.

105 24 6
                                    

"Bimbingan fisik berdua lebih asik daripada nonton" -Razkiya Meita Silvanie
______________________________________________

HAPPY READING GUYS
Tandai jika ada typo

______________________________________________

(•ω•)

Pukul sembilan lebih tiga puluh menit Kiya tiba di rumah usai makan malam bersama Nauval, Kiya meminta Nauval agar mampir sebentar ke pasar malam karena ada beberapa jajanan yang ingin dia beli.

Setelah membuka pintu Kiya suguhkan pemandangan yang membuat matanya jengah, bagaimana tidak? Mama dan papanya menonton film romance sambil ditemani Kity kucing Anggora peliharaan kedua orangtuanya.

"Inget umur, udah tua malah lihat film romance."

"Kamu iri? Sana nonton sama Nauval." balas sang papa Alex songong.

"Maaf ya, pacaran ku sama pacaran mama papa itu beda. Kalian nonton film aku binsik," ucap Kiya dengan bangga.

"Percaya deh yang sama-sama anak atlet, kita yang orang kantoran diam aja ya ma." Alex meminta persetujuan dari sang istri, Luna-mama Kiya hanya mengangguk saja.

"Udah deh aku mending ke kamar, selamat berpacaran mama papa ku," pamit Kiya sebelum dia menuju kamar.

"Kamu tuh pa, suka banget jailin anak sendiri." Luna menegur sang suami, Alex yang di tegur hanya tersenyum jahil. "Kapan lagi coba ma? Aku jahil juga semata-mata biar Kiya gak kaku kalau sama kita."

"Kamu jahilnya keseringan mas."

"Nggak papa sama anak sendiri," ucap Alex membela dirinya sendiri.

"Terserah mu deh mas." Luna memilih meninggalkan Alex sendirian di ruang tamu, suaminya itu selain jahil ke Luna dia juga kadang suka menjahilinya.

Karena Memang sejatinya sifat usil, dan suka menggoda sudah tertanam di diri Alex sejak masih muda.

(•ω•)

Sinar matahari masuk melalui sela-sela tirai membuat silau mata, namun seberapa silau sinar matahari itu tak membuat gadis cantik dengan piyama bermotif panda bangun dari tidurnya.

Alarm yang berbunyi sedari tadi juga tak mampu membuat gadis itu bangun, padahal jam sudah menunjukkan pukul 07.00

Ting

Layar handphone milik gadis itu sontak menyala saat ada satu notif masuk tadi. Namun karena sang pemilik masih berada di alam mimpi handphone itu dibiarkan begitu saja.

"Astagfirullah anak gadis, udah jam 7 bangun!" titah sang mama yang melihat anaknya masih bergelung manja di atas kasur.

"Jangan mentang-mentang ini sabtu, kamu gak sekolah terus boleh bangun siang. Pagi tuh bangun dulu, nanti siang bisa di lanjut," lanjut sang mama.

Anak itu pun dengan malas-malasan bangkit dari tidurnya, dengan mata yang masih berkedip-kedip mengumpulkan nyawa.

"Apa ma, masih pagi ini," ucap gadis itu dengan suara serak khas bangun tidur.

CINTA ANAK ATLETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang