06.

81 14 4
                                    

"Kita memang sama-sama sibuk dengan latihan, tapi semua tergantung diri kita sendiri bagaimana menyikapi latihan dan hubungan." -Nauval Zavier Nalendra.

______________________________________________

HAPPY READING GUYS
Tandai jika ada typo

______________________________________________

(•ω•)

Pertandingan yang Nauval jalani akan mulai kick-off pukul 18.15 di awal pertandingan ini timnya akan melawan SMA Kelintang dari Garut. Dari info yang beredar lawannya kali ini bukan lawan sembarangan, mereka kerap menjuarai pertandingan tingkat kabupaten dan sekitarnya.

Tetapi itu semua tak membuat semangat seluruh tim padam, mereka sudah berjanji akan bermain dengan semaksimal mungkin dalam pertandingan ini.

Sekarang jam masih menunjukkan pukul 16.00 mereka berkumpul di base untuk mendengarkan strategi yang akan dimainkan kali ini. Semua penjelasan coach mereka perhatikan dengan seksama, strategi kali ini tidak jauh beda dengan strategi yang di mainkan.

Coach Tama akan menurunkan 2 straiker, 2 sayap yang akan membantu straiker, 3 gelandang, 3 pemain belakang dan tentunya kiper. Nauval kali ini di tempatkan coach Tama bermain pada posisi sayap pembantu straiker.

Verga? Dia tetap seperti biasanya menjadi gelandang atau bisa di sebut pemain tengah. Semua arahan sudah di sampaikan oleh coach Tama, dan tinggal menunggu bagaimana hasil dari usaha kali ini.

Para pemain yang ikut tanding kali ini langsung menuju ke lapangan usai mendapat arahan dari coach Tama. Mereka akan melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum kick-off dimulai.

"Ga, gua tinggal ke toilet dulu," pamit Nauval pada Verga yang tengah melakukan lari zig-zag.

"Woke!" sahut Verga menghentikan sebentar kegiatan lari zig-zag , dia lalu melanjutkan kegiatannya saat Nauval sudah pergi meninggalkan lapangan.

Nauval berjalan sedikit tergesa-gesa menyusuri stadion, letak toilet lumayan jauh dari lapangan itu membuat dia menjadi tergesa-gesa.

Karena sangking terburu-buru Nauval, dia sampai tidak sengaja menyenggol seseorang. Terlihat gadis terduduk di lantai tak jauh dari posisi Nauval berdiri. Gadis itu gadis yang tadi tak sengaja di senggol Nauval hingga berakhir dirinya jatuh.

"Eh maaf mbak, saya gak sengaja tadi saya keburu-buru," ucap Nauval tak enak hati pada gadis berkuncir kuda ini. Nauval membantu gadis itu berdiri sebagai permintaan maaf, tak hanya itu Nauval juga memperhatikan tangan gadis ini kali saja ada yang luka.

"Aman mbak? Ada yang luka ndak?"

"Enggak papa A' ini kesalahan saya karena enggak merhatiin jalan," balas gadis itu.

"Beneran mbak?" tanya Nauval yang di balas anggukan.

"Yasudah kalau gitu saya pergi dulu," Nauval pergi meninggalkan gadis itu, dia melanjutkan berjalan menuju tujuannya yaitu toilet.

"Nauval," batin seseorang membaca name yang tersemat pada jersey berwarna biru navy itu.

(•ω•)

Di Bandung Nauval sibuk dengan pertandingan pertama, maka di Jakarta Kiya mulai sibuk latihan.

Latihan kali ini sedikit berbeda dari biasanya, biasanya tim inti dan tim cadangan akan latihan biasa dan sedikit memperdalam kemampuan. Maka latihan sekarang tidak lagi, mereka semua baik dari tim inti ataupun tim cadangan malah akan memberikan arahan untuk teman-temannya yang di bilang pemula.

CINTA ANAK ATLETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang