CINTA ANAK ATLET

16.

HAPPY READING GUYS
Tandai jika ada typo

______________________________________________

(•ω•)

Satu jam setengah di perjalanan akhirnya mereka tiba juga di Jakarta Selatan tempat pekan olahraga dilaksanakan, mereka langsung menuju hotel yang akan mereka tinggali selama pekan olahraga ini berlangsung.

Tadi saat Kiya membuka kelopak matanya dirinya terkejut karena sosok di sampingnya Nauval bukan Lala. Dia bingung kenapa bisa Nauval berada di sini, tadi seingatnya sebelum dia tidur Lala masih berada di sampingnya.

"La, gimana ceritanya Nauval bisa duduk di samping gue? Bukannya tadi pas gue belum tidur lu masih di samping gua? Kok pas bangun malah ada Nauval?" tanya Kiya saat mereka sudah berada di dalam kamar hotel.

Satu kamar hotel di tempati oleh 3 anak, di kamar Kiya ada Kiya, Lala, dan juga Dena.

"Gak tau," Lala enggan memberi tahu kepada Kiya kenapa tadi Nauval malah berada di sampingnya.

"La! Gak usah bercanda deh," seru Kiya.

"Jangan bilang itu ulah lu karena pingin duduk sama verga?" lanjut Kiya menuduh Lala, sontak bantal mendarat di kepala Kiya.

"Njir," umpat Kiya membalas melempar bantal itu ke arah Lala.

"Udah astaga, ribut mulu kalian itu." Dena menyela perdebatan Kiya dan Lala, mereka yang sudah seperti tom and jerry jika di biarkan akan terus berdebat.

"Nauval yang minta tukar tempat, dia gak tega lihat kepala lu yang ke pentok jendela," ucap Lala yang akhirnya memberi tahu.

Sontak saja raut muka Kiya yang tadinya marah langsung berubah setelah Lala berucap demikian, perubahan raut muka Kiya tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata.

(•ω•)

Hari pertama pekan olahraga berlangsung, semangat para atlet masih membara. Acara pembukaan sudah diadakan tadi malam, yang mana di pagi ini para atlet sudah bisa mengikuti event sesuai jadwal masing-masing.

Di stadion indoor untuk cabang olahraga bola voli, sudah penuh dengan seluruh atlet yang akan bermain pada hari ini. Seluruh atlet dari berbagai daerah di Jawa Barat itu sudah siap untuk bermain, begitu juga dengan anak voli dari SMA Pelita, lengkap dengan jersey kebanggaan mereka semua berkumpul tribun.

Karena jadwal mereka tanding masih dua jam lagi, membuat mereka memilih duduk di tribun sambil mencermati permainan dari tim yang sedang bermain.

"Njir taktik mereka bagus juga ya," ucap Lala kagum dengan permainan dari tim kali ini.

Kalau tidak salah tim itu berasal dari SMA Angkasa dari wilayah Jakarta Barat, dan tim lawannya berasal dari SMA Kenanga dari Bogor.

"Gak usah berisik, cukup cermatin aja," tegur Dena.

"Habis ini kita lawan mana?" tanya Kiya pada Dena.

"SMAN Bandung," jawab Dena tanpa mengalihkan pandangannya dari permainan kali ini.

"Lumayan yah," gumam Kiya saat tau lawan dalam pertandingan kali ini adalah SMAN Bandung.

Kiya bisa menyimpulkan karena SMAN Bandung kerap kali menjadi lawan tanding SMA Pelita di berbagai event. Kiya sudah lumayan faham dengan permainan dari SMAN Bandung itu sebabnya dia bisa menyimpulkan kalau SMAN Bandung itu lawan yang lumayan berat.