02.

156 38 25
                                    

"Bosen ku karena aku libur latihan, bukan karena ditinggal Nauval latihan."
-Razkiya Meita Silvanie

______________________________________________

HAPPY READING GUYS
Tandai jika ada typo

______________________________________________

(•ω•)

Nauval:
Sorry beberapa hari kedepan jarang kabarin

Minggu ini aku lagi full latihan buat minggu depan tanding
Jangan bolos sekolah, dengan alasan latihan karena aku tau tim ataupun club voli mu lagi kosong pertandingan

Kiya:
Iyaaaaa

Tim dan club, ya itu organisasi yang Kiya ikutin. Keduanya sama-sama tentang voli hanya saja jika tim itu berarti tim voli sekolah, dan jika club itu tim voli di luar sekolah.

Kiya menghela nafas setelah membaca pesan dari Nauval, dia sedang free tapi Nauval tidak. Kalau boleh jujur saat ini dia ingin berduaan dengan Nauval, tapi lagi-lagi jadwal mereka bertolak.

Entahlah jika biasanya dia biasa saja jika Nauval latihan, tapi kali ini tidak dia malah tidak rela jika Nauval latihan. Dia maupun Nauval memang mementingkan latihan dan karier atlet, tetapi jauh dari lubuk hatinya hubungan ini juga penting bagi keduanya. Hanya saja tak ada yang mau menujukan, semua terhalang ego masing-masing.

Saat ini Kiya, Lala dan Gina tengah berada di ruang khusus ekstrakurikuler voli biasanya anak SMA Pelita menyebutnya sebagai ruang SK. "Balik kelas," ucap Gina tiba-tiba

"Katanya bolos kok malah balik sih," ucap Lala tak terima, dia sudah nyaman di ruangan ini malah di ajak kembali ke kelas.

"Kalau lu mau bolos silahkan, tapi jangan salahin gue kalau lu bakal abis sama Dena dan Azriel."

Azriel dan Dena merupakan ketua dan wakil ketua dalam ekstrakurikuler bola voli di SMA Pelita. Keduanya terkenal dengan disiplin dan tegas pada seluruh anak voli, tak peduli sekalipun dia tim inti ataupun dari anak yang baru masuk.

"Gak asik mainnya langsung ke Dena sama Azriel." Lala merengut kesal dengan kedua teman dihadapannya ini. Dengan ogah-ogahan Lala pun bangkit, lalu keluar dari ruangan anak voli.

Suasana koridor sangat sepi, mengingat sudah memasuki jam pembelajaran. Kiya dan kedua temannya berjalan santai di koridor, keduanya lalu berpencar menuju kelasnya masing-masing.

Kiya dan Lala yang menuju lorong arah timur yang mana itu tempat kelas anak 11 IPA. Sedangkan Gina dia ke lorong arah barat yang berisi ruang kelas milik anak 11 IPS.

Tiba di depan ruang kelas 11 IPA 6 Kiya mengetuk pintu baru setelahnya dia membukanya. Terlihat ada guru yang sedang menjelaskan, beliau melihat ke arah Kiya dan Lala.

"Maaf bu kami telat, tadi habis dari sanggar voli," ucap Kiya menjelaskan.

Guru itu mengangguk, beliau mempersilahkan Kiya dan Lala untuk duduk di bangku mereka masing-masing.

Kelas 11 IPA 6 merupakan kelas khusus olahraga, jadi di dalam kelas ini kebanyakan siswa ataupun siswinya merupakan anak Atlet dari berbagai cabang olahraga. Jadi jika telat mengikuti pembelajaran mereka tidak di hukum karena sudah di berikan dispensasi.

Setelah Kiya dan Lala duduk di tempat masing-masing, guru pun kembali menjelaskan materi yang tadi tertunda.

(•ω•)

CINTA ANAK ATLETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang