12.

64 14 1
                                    

Part spesial Kiya dan Nauval berduaan
Tapi tentunya bukan berduaan di taman ya karena itu sedikit mustahil untuk mereka😌

"Aku kira bimbingan fisik berdua itu sangat menyenangkan, tetapi aku salah bermain bola voli berdua jauh lebih menyenangkan." -Razkiya Meita Silvanie

______________________________________________

HAPPY READING GUYS
Tandai jika ada typo

______________________________________________

(•ω•)

Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa dua bulan sudah berlalu. Banyak hal yang sudah terlewati selama dua bulan ini. Keadaan Nauval pun sudah dibilang lumayan baik, hanya tinggal menunggu masa pemulihan selesai barulah Nauval bisa kembali bermain sepak bola.

Kiya? Dia sangat sibuk dengan pertandingan, usai bertanding di SMA Harapan tim bola voli kembali mendapatkan undangan. Event kali ini adalah pekan olahraga yang berada di luar Jakarta.

Pekan olahraga adalah festival yang di adakan setiap tahun, dan di ikuti oleh seluruh cabang olahraga. Pekan olahraga ini event tahunan di setiap provinsi, tahun ini Jakarta sendirilah yang menjadi tuan rumah untuk pekan olahraga.

Di sela-sela latihan Kiya menyempat untuk mengejuk Nauval yang menjalani masa pemulihan sehabis cidera. Nauval yang masih belum bisa bergabung dengan tim sepak bola hanya bisa melihat saat mereka latihan.

Kalau dia bosan melihat teman-temannya latihan, Nauval akan ke lapangan bola voli untuk melihat yang kekasih berlatih. Di banding melihat timnya yang tengah berlatih Nauval lebih sering melihat tim voli yang berlatih. Mengingat latihan tim sepak bola juga tidak terlalu sering.

"Kiw yang sekarang latihan di temenin ayang," goda tim inti voli yang melihat Nauval di tribun penonton.

Kiya yang di goda hanya memutar bola matanya malas, dia berjalan menghampiri Nauval di tribun penonton.

"Gak masuk kelas? Ngapain lihatin aku latihan?" tanya Kiya keheranan, dikarenakan sekarang sudah kegiatan belajar mengajar namun Nauval masih berada di tribun tanpa ada niat kembali ke kelas.

"Gapapa," jawaban singkat Nauval, membuat Kiya mencibir.

"Di kasih libur latihan bukannya fokus belajar akademik malah nangkring di tribun."

"Gak usah belajar juga aku udah pinter," Nauval berucap dengan sangat percaya diri. Iya memang selain pinter di bidang non akademik Nauval juga termasuk jajaran siswa yang pintar di bidang akademik.

Memang Nauval kerap mengambil dispensasi untuk latihan, namun semua itu tak membuat Nauval kesusahan untuk mengejar ketertinggalan materi. Materi yang disampaikan saat dia mengambil dispensasi Nauval akan meminta catatan dari temannya dan saat membaca catatan itu otak Nauval langsung bekerja dengan baik dalam memahami materi.

"Balik sana," ucap Kiya mengusir Nauval agar kembali ke kelas. Tetapi bukannya kembali ke kelas, Nauval malah turun ke lapangan voli dan mengambil bola yang tergeletak di tepi lapangan.

"Ayo turun!" panggil Nauval pada Kiya yang berdiri di tribun tempatnya duduk tadi.

"Gak usah aneh-aneh! Kamu baru keluar dari rumah sakit! Masih pemulihan gak boleh aktivitas berat!" omel Kiya dari atas tribun.

"Gapapa ayo turun! Yang sakit kaki, yang main tangan jadi gak masalah."

"Lagian aku kalau gak ngapa-ngapain itu malah bikin badan sakit," lanjut Nauval yang akhirnya membuat Kiya turun dari tribun.

CINTA ANAK ATLETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang