CHAPTER: 12 𝙈𝙀𝙉𝙐𝙉𝘿𝘼 𝘽𝘼𝙇𝘼𝙎 𝘿𝙀𝙉𝘿𝘼𝙈!

160 50 1
                                    

" 𝙖𝙥𝙖𝙠𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙚𝙜𝙤𝙞𝙨, 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙠 𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙣𝙖𝙝 𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙣𝙖𝙢𝙪𝙣, 𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙡𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙞𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠"
~𝘼𝙕𝙕𝙐𝙍𝘼 𝙃𝘼𝙎𝙉𝘼𝙇 𝘼𝙇𝘼𝙓𝘼𝙉𝘿𝙀𝙍~







" wiiih, arlino bareng pacar nya cok! ".ariyan saat ini sedang berusaha menyindir Vano bersama dengan bara.

Disana terlihat arlino sedang memposting potonya sambil memeluk seorang cewek disamping nya.
namun nyatanya Vano tak memperdulikan nya sama sekali.

saat ini kelas sedang  sepi karena semua murid sudah lebih dahulu pulang, hanya ketiga nya lah yang tersisa.

" cabut! ".

Bara dan ariyan pun beregas keluar menyusul vano yang sudah mendahului kedua nya.

Ketika ketiganya sampai di gerbang sekolah dengan membawa motor masing-masing, tak sengaja mereka melihat zura yang seperti nya sedang gelisah.

" ra, lo kenapa? " . bara lantas bertanya karena mungkin saja gadis itu sedang membutuhkan sesuatu.

Sedang kan zura hanya terpaku ditempat, ia memikirkan alasan yang harus ia katakan.

" gue lagi nungguin  sasya".

" bukannya sasya udah pulang nya "ariyan semakin membuat zura gelagapan.

" gimana kalo kita anterin lo kerumah sasya "

"  gak perlu  ,soalnya tadi katanya sasya mau balik".zura masih berusaha agar mereka tidak mengantarkannya pulang.

" yaudah deh, kita cabut duluan nya " . Zura mengangguk kan kepalanya saat bara mengakhiri pembicaraan mereka.

Sedangkan Vano hanya diam mendengarkan saja, didalam benaknya adalah , apa  sebenarnya yang  sedang di sembunyikan gadis itu.

Ketiga motor itu pun melaju melewati zura, tak lama dari itu seorang cowok dengan motor sport berwarna biru berhenti tepat didepan nya.

" lama banget lo , gue sampai item kalo lama- lama disini " . Zura mengomel sambil menaiki motor itu  , namun yang mendengar nya hanya terseyum.

" sekalipun lo item, dekil bahkan jelek sekalipun , seorang  lion tidak akan berpaling ".zura mencubit pelan lengan cowok itu, karena ucapan nya barusan.

" inget!, kita cuma temen ,bukan lebih ".



◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦




Sepulang sekolah Vano memutuskan untuk memasuki sebuah bangunan pencakar langit tak lain adalah untuk menemui bunda nya.

Clary yang sejak tadi sibuk membolak balikkan berkas kini menoleh saat Vano memasuki ruangan nya, wanita itu pun tersenyum.

" vano".

Vanora [ VANO and ZURA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang