CHAPTER : 27 JADIAN!

116 24 4
                                    

" dirimu memang bukan seorang ayah ku, tapi kamu juga mampu menjadi pahlawan untuk melindungi ku layaknya seorang ayah ".
~AZZURA HASNAL ALEXANDER~







Saat ini semua orang disuguhi pemandangan yang tidak biasa dari pasangan yang saling suka namun tidak jadian, siapa lagi kalau bukan Vano dan zura.

Keduanya berjalan di Koridor sekolah tanpa bergandengan tangan namun  saling beriringan. Bagaimana pun, seorang Vano tidak akan menunjukkan sesuatu kepada orang lain ketika belum menjadi milik nya.

" belajar yang bener ".vano mengatakan nya sembari mengacak rambut gadis itu. zura menunjukkan wajah kesal, tapi bukan karena Vano yang membuat rambut nya berantakan,melainkan karena setelah cowok itu menasehati nya untuk belajar,tapi ia malah melangkahkan kaki nya tidak menuju kelas.

" eh, eh, mau kemana? ".zura menarik lengan seragam Vano. " mau bolos kan lo? ".

Vano berdecak kesal karena gadis itu menyadari gerak-geriknya." ke toilet ra. kenapa?, lo mau iku--"

ucapan dan rencana Vano tertunda saat zura kembali menarik nya menuju kelas.

" gak usah bolos van,  bentar lagi kita ujian ".

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

" etdah si Vano mana sih, lama banget".bara menggerutu sambil melihat jam di tangannya.
saat ini ia dan yang lainnya sedang menunggu Vano yang tak kunjung datang di warung bang edah.

" ga, telfon si bos! ".ariyan menyuruh rangga untuk menghubungi Vano.
Rangga pun  mencoba menelfon cowok itu, tak lama setelah nya panggilan pun tersambung.

" halo".ucap Vano disebrang sana.

" van, lo kenapa gak nongol-nongol sih, ditungguin juga. gorengan ama kopi  kita belum dibayar nih".

Ucapan rangga membuat akmal, ariyan, dan bara ingin menonjok kepala cowok itu. bisa- bisanya ia menyuruh Vano untuk membayar semuanya. mereka dapat mendengar jelas suara Vano karena rangga menghidupkan volume nya.

" sorry man, gue gak bisa".

"Lah, kenapa? ".

" soalnya, ada yang larang nih".

Ucapan Vano membuat keempatnya heran. biasanya, seorang Vano yang keras kepala tidak akan mau mengikuti aturan sekolah. Bukankah bolos adalah salah satu pelanggaran. lalu mengapa cowok itu jadi penurut begini.

" emang yang larang siapa? ".

" kalian mau tau. Yaudah, bentar ya". Terdengar Vano sedang berbicara dengan seseorang perempuan disana.

" gue. gue yang larang! ".

Suara itu membuat keempatnya tak bisa diam. rangga yang seakin kagetnya, kini langsung memukuli meja makan dengan brutal. Bara dan ariyan pun sama- sama tak bisa menahan tawa akan tingkah Vano yang berubah. yang berbicara barusan adalah zura, gadis itu lah membuat Vano nurut seperti itu.

Sedangkan akmal, cowok itu merebut ponsel dari tangan rangga. Ia pun mengatakan sesuatu dengan keras lewat telefon.yang akhirnya mengakibatkan gelak tawa diantara Vano disebrang sana,  dan ketiga cowok didepan nya.

" UDAH HELLO KITTY, BUCIN LAGI! ".

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Sasya mengajak zura untuk pergi ke markas albatross. sudah lama zura tidak mengunjungi tempat ini, Hal itu membuat nya sedikit gugup dan tidak percaya diri. mengingat dirinya yang  pernah dijauhi oleh teman- teman Vano saat itu.

Keduanya pun memasuki gerbang besar  markas yang baru saja diperbaharui menjadi lebih tinggi dan kokoh.
Sebelum keduanya memasuki pintu utama, sesuatu mengejutkan mereka.

Terlihat semua orang sedang  berkumpul dengan menatap zura sembari tersenyum. Sungguh zura tak mengerti dengan situasi ini.

Tiba-tiba Vano datang dengan sebuket bunga ditangan nya. Hati zura semakin tak karuan saat Vano muncul didepannya dengan penampilan yang sangat tampan.

Vano memegang kedua tangan zura dengan menatap lekat iris mata coklat milik gadis itu.
" lo mau kan, jadi pacar . sekaligus ,calon istri gue".

Zura tak bisa  menahan diri untuk tidak menangis sambil tersenyum bahagia. ini adalah mimpi yang ia dambakan sedari masa kecil mereka, hingga masa sekarang. 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘯 𝘻𝘶𝘳𝘢.. 𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯!

Sorakan ramai membuat suasana itu menjadi meriah. Sebelum gadis itu menjawab pertanyaan Vano. Dua wanita paruh baya tiba-tiba berteriak.

" TERIMA!. TERIMA!. TERIMA! ". dua orang itu adalah arza dan clary. Keduanya lah yang merencanakan semua ini sejak awal.

" iya, gue mau ".

Tepuk tangan dari para teman Vano dan anggota lainnya semakin meriah. Vara, syailend, dan nina juga berada disana. Mereka diberitahu oleh sasya saat disekolah tadi.

Vano pun kemudian memasang cincin di tangan zura. Sasya yang menyaksikan momen itu , ia reflek memeluk bara dengan erat.

" Aaaaa... Bapeeer! ".

Bara yang merasakan pelukan itu, kini mengatur jantung nya yang berdegup kencang. Walaupun diri nya sudah biasa di peluk oleh wanita manapun ketika ia menjadi cowok fuckboi dulu, entah mengapa pelukan yang satu ini ingin membuat nya mati muda.

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

REVISI SETELAH END..

TANDAIN YANG TYPO⚠️

SUMPAH!!!..... AKU JUGA PENGEN DI TEMBAK VANO!!!..

OH YA.... JANGAN LUPA COMEN DAN VOTE NYA... SUPAYA AUTHOR MAKIN SEMANGAT NGARANG CERITA NYA..

ADA YANG Mau NGASIH SARAN KE AUTHOR?

BABAY... (˘³˘)♥... JANGAN BOSEN YA... SAMA CERITA LIDA... THANKS.. BUAT WAKTU KALIAN🙃.

Vanora [ VANO and ZURA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang