" tidak ada orang yang paling buruk di dunia ini, terkecuali penghianatan dari teman mu sendiri ".
~AKMAL FATENZA ANGKASA~Sasya dan bara baru saja memasuki markas dengan membawa tiga kantong plastik besar berisi sebuah nasi bungkus dan minuman dingin yang di pesan dari warteg bang edah . Ini semua atas dasar saran dari akmal yang langsung disetujui oleh vano , karena semua anggota baru saja bekerja untuk membangun sebuah dinding tinggi untuk keamanan markas, lagi pula mereka pasti sangat lelah dan tidak langsung pulang kerumah masing-masing. Maka dari itu, para anggota di minta untuk makan malam bersama di markas.
" bar, gue satu lagi dong ayam nya ".bara sedikit heran saat rangga tiba-tiba meminta, biasanya cowok itu langsung mengambil tanpa seizin nya.
" aelah tumben, biasanya juga lo nyolong ".rangga membalas nya dengan cengiran.
" bener tuh bar".sahut ariyan yang sedang menyuapkan nasi kedalam mulutnya sambil melihat kearah layar ponsel, yang mana ia sedang siaran langsung bersama arin. sungguh bucin!..
" untuk saat ini gue harus banyak sadar diri , walaupun kita sahabat, yang namanya hati itu tak ada yang tau ".rangga lagi- lagi membuat bara heran akibat ucapan nya barusan.
Sedangkan Vano bersama akmal dan sasya,usai makan tadi, ketiganya pun asik bercerita.
" eh mal, tadi widya tuh seneng banget, waktu lo makan bekal yang dia buatin ".sasya bercerita sambil mencolek- colek lengan akmal layak nya ibuk- ibuk yang sedang ghibah.
Akmal sudah terbiasa dengan tingkah gadis itu barusan. bahkan, gadis itu pernah memukulinya dengan brutal akibat menahan tawa." enak? ". Vano bertanya sambil menunggu jawaban akmal.
" enak, tapi gue elergi setelah nya ".akmal menunjukkan bintik-bintik merah di bagian lengan kekarnya akibat memakan nasi goreng bercampur telor dadar yang dibuat oleh widya, karena menghargai masakan yang dikhususkan untuk nya, ia pun memakanya langsung didepan gadis itu,dan rela elergi setelah nya.
" hahaha,bisa- bisanya.kalo gue tau lo elergi telor,pasti gue bilangin ke widya ".tawa sasya memenuhi seisi ruangan.hal itu membuat semua orang yang berada disana kini menatap nya heran.
" sayang,kenapa teriak- teriak sih! ".ucap bara penuh percaya diri.sasya yang mendengar nya langsung bersemu,apalagi rangga dan ariyan juga ikut mengejek nya.
" EMANG BOLEH SESAYANG ITU ". teriakan rangga menimbulkan gelak tawa semua orang.
Disisi lain...
seseorang diluar sana melihat keramaian di dalam markas yang pintu nya sedikit terbuka. orang itu tersenyum miring saat sekilas melihat Vano juga berada disana." gue bakal dengan mudah ngabisin lo, setelah tau apa kelemahan lo! ".ucap seseorang itu, yang kemudian pergi dengan motor sport biru nya.
◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦
Arlino sejak tadi tidak bisa memejamkan matanya, entah mengapa otak nya memikirkan hal buruk yang akan terjadi. bau- bau darah tiba-tiba memasuki indra penciuman nya. Ya allah.. Pertanda apa ini?...
Cowok itu pun memeriksa bunda nya yang sedang sibuk berkutik dengan leptop nya. ia juga sempat memikirkan keberadaan Vano.
" bun, bang Vano mana? ".pertanyaan arlino menghentikan aktivitas clary. Wanita itu mengubah posisi duduk nya kearah putra nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanora [ VANO and ZURA ]
Genç Kurgu{ BUDAYA KAN FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ NO PLAGIAT⚠️⚠️ _______________________________________________________ [ ׁׅ᥎ׁׅɑׁׅ݊ꪀᨵׁׅׅꭈׁׅɑׁׅ] Kisah ini bukanlah tentang perasaan yang timbul karena adanya ketertarikan pada sese...