" kejahatan gue lo balas dengan keburukkan itu dendam nama nya. tapi, kebaikan gue lo balas dengan pura-pura baik, itu baru munafik! "
-DEVANO ALIAN LAXBARA-
Setelah pulang sekolah vano kini sudah berada di markas melatih anggota untuk mencari informasi luar dengan melacak data seseorang yang selalu membuat kerusuhan , sebagian anggota nya lagi sedang latihan beladiri menambah ketat kekuatan tubuh yang dilatih oleh akmal .
sedangkan disisi lain para inti kini duduk santai sambil memiringkan ponsel mereka dengan mengeluarkan berbagai umpatan yang kasar , mereka kini bersantai karena vano baru saja memberi tugas untuk membersih kan seluruh area markas yang begitu luas .
" capek gue " keluh bara sambil mengelap wajahnya akibat dibanjiri keringat , tidak lama dari itu ia pun berjalan menuju kearah jendela lalu melihat kebawah yang mana saat ini para anggota masih berlatih hingga pandangan nya berhenti ke salah satu gadis yang berusaha menyangkal pukulan dari anggota lainya, sambil tersenyum bara masih memerhatikan nya . Lo beda sya sama cewek yang lain.. batinnya.
◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦
Di meja makan hanya terdengar suara sendok dan piring yang beradu memecahkan kesunyian . Saat ini vano dan bunda menyempatkan makan malam bersama karena biasanya bunda jarang berada dirumah karna mengurus perusahaan almarhum ayahnya di Amerika, Vano memaklumi hal itu.
" kak, gimana kamu sama arlino di sekolah " . tanya Clara berusaha mengorek informasi saat ia berada di luar negeri.
" baik -baik aja kok bun, arlino juga rajin belajarnya " jawab Vano dengan berbohong karena ia tak mau terlalu menambah beban Clara dengan kelakuan arlino selama ini. Tak lama dari itu arlino datang dan bergabung makan bersama .
" kak, kemarin lo ngapain ke tempat electronic place , sampai ngebut gitu" tanya arlino lalu menyantap nasinya. Vano yang tadinya memandangi menu makan didepanya kini menoleh.
" biasalah, gue mau pastiin keamanan markas".
" bukanya lo punya banyak anggota tuh di markas apalagi mereka udah jaga ketat banget" ucapnya
" tetep aja harus berhati-hati " tegas Vano yang kemudian melangkah menuju kamar, sebelum sampai ke pintu ia sempat melihat kearah jendela depan rumah terlihat sebuah bayangan seseorang yang seperti menguntit nya.
◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦
Di lapangan kini di penuhi murid ips 1 yang berlatih bermain basket, momen seperti ini tidak pernah terlewat kan apalagi yang bermain adalah para anggota ALBATROSS yang membuat sorakan dari para ciwi-ciwi yang berjejer di pinggir lapangan . bagaimana tidak, anggota ALBATROSS mempunyai pesona masing-masing .
Permainan ini bergiliran antara laki-laki dan perempuan . Kini waktunya giliran perempuan yang mana zura dan sasya pada tim yang sama yang kini berusaha mencetak poin di timnya.
Sedang kan syailen dan rekannya berusaha mengambil alih bola yang kemudian tim nya lagi-lagi kalah, ia mengumpat namun masih berusaha mengambil bola pada zura dan terbesit pikiran jahat di benaknya, ia pun menyangkal kaki zura yang kemudian zura hampir terhuyung ke depan namun bola sudah tidak ada di tangan nya , yang ternyata zura dan sasya kalah.
Disisi lain Vano dan beberapa orang lain nya juga masih dilapangan saat menyaksikan ke 2 tim kelasnya, sedang kan rangga , akmal dan bara sudah lama ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanora [ VANO and ZURA ]
Novela Juvenil{ BUDAYA KAN FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ NO PLAGIAT⚠️⚠️ _______________________________________________________ [ ׁׅ᥎ׁׅɑׁׅ݊ꪀᨵׁׅׅꭈׁׅɑׁׅ] Kisah ini bukanlah tentang perasaan yang timbul karena adanya ketertarikan pada sese...