CHAPTER : 25 PENYESALAN

104 21 1
                                    

"Setuju atau tidak, yang namanya  penyesalan itu

akan tetap ada setelah melakukan hal yang tidak berguna "
~BARA MUZKA RAJA~






Vano kini berada di sebuah cafe terdekat. Cowok itu sedang menunggu seseorang yang ingin ia tanyakan satu hal.

" udah lama bang, nungguin gue ".Jayvan baru saja datang. ia pun langsung duduk berhadapan dengan Vano.

" lumayan ".

" kalo tau gitu, kenapa gak kabarin lebih awal ".
Vano membalasnya dengan senyuman singkat. Ia sempat berfikir jika cowok didepan nya itu kemungkinan tidak datang.

"Kenapa lo harus peduli ke zura yang notabenya sebagai musuh albatross ". Jayvan tiba-tiba merasa bibir nya begitu kelu untuk menjawab pertanyaan itu. ia menyangka akan terjadi masalah besar yang menimpa nya saat ini.

"gu---gue cuma gak  tega aj----"

" makasih jay! ".

Jayvan tersentak mendengar jawaban itu. Ini benar-benar diluar dugaan nya . bahkan, Vano tak menunjukkan kemarahannya sedikitpun.

" gue selama ini cuma salah paham tentang dia. Kenapa lo gak ngasih informasi ke gue soal kejadian yang sebenarnya ".Vano kembali  menunggu jawaban apa yang akan dilontarkan oleh bawahan nya itu.

" lion ngancem zura ".

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Vano memasuki ruangan yang tak pernah ia kunjungi lagi, tempat ini khusus untuk melacak,mencari informasi penting . bahkan, anggota nya sendiri tak tau akan ruangan ini terkecuali arlino dan bunda nya. Lebih tepatnya, tempat ini ia namakan "electronic place".


Setelah mendengar penjelasan dari jayvan , cowok itu mulai  mengetik apa yang ingin ia cari tahu. dulu ia sempat mencurigai zura yang sempat ingin membunuh dan menghancurkan anggota nya. Namun, ia tak langsung ambil tindakan karena gadis itu menghentikan aksi nya. Ia berfikir, gadis itu tak akan mengulangi hal yang sama . Tapi kepercayaan nya terhadap gadis itu sudah gugur sejak kejadian di gedung itu.


Vano pun merasa janggal dengan sikap zura yang tiba-tiba berubah. Ia pun memeriksa seluruh ruangan gedung itu melalui komputer nya.
Ia dapat melihat ruangan itu bukan dari CCTV, melainkan  dari alat kecil yang diam- diam dipasang oleh jayvan tanpa sepengetahuan lion dan anggotanya.

Vano pun akhirnya menemukan nya......

" lo gak mau dia  mati kan? ".terlihat disana, zura menggelengkan kepalanya. miris sekali rasanya melihat zura diikat dengan tali ,bahkan gadis itu tak bisa bergerak sama sekali.

" ikuti kata gue".terlihat disana lion dengan seseorang laki-laki yang tak ia kenal, namun sepertinya pernah bertemu ketika tawuran.

apa orang itu bayaran zura?. batin Vano.

Disana juga terlihat orang asing itu memberikan jaket kebanggaan zalgar kepada zura. Sontak zura dibuat terkejut oleh nya.

" pake nih jaket, lo harus berlagak seperti penghianat, kita gak bakalan biarin Vano di keroyok sampai mati kalo lo berhasil bikin cowok itu benci ke diri lo sendiri, gimana?, lo mau kan demi Vano? ".

Vanora [ VANO and ZURA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang