Sidang dan Kematian

556 36 21
                                    

Naofumi tidak bisa lagi mengelak, bukti maupun saksi semua mengarah padanya. Dia hanya bisa pasrah menerima hukuman yang sebentar lagi akan dijatuhkan.
"Raja, tolong ijinkan hamba mengeksekusinya"Motoyasu berseru sambil mengarahkan ujung tombaknya keleher Naofumi.

Dalam kondisi marah, Raja langsung menyetujui usulan Motoyasu sebelum Mugiwara bicara.
"Harap yang mulia mempertimbangkan kembali keputusan tersebut. Sebagai seorang Raja yang bijak, tidak sepatutnya untuk mengambil keputusan disaat hati sedang kalut dalam emosi. Karena itu bisa merusak rasa keadilan di hati masyarakat"

"Bukan saatnya untuk berkhotbah Mugiwara. Mudah kamu bicara, tapi apakah kau tahu apa yang dirasakan oleh Myne dan juga yang mulia raja"kata Motoyasu dengan sinis.

Dengan santai Mugiwara menjawab.
"Bagaimana denganmu pahlawan tombak. Padahal sebelumnya (dinegaramu) anda adalah orang pertama yang mengabaikan tindakan kriminalitas.
Lalu apakah karena anda ditunjuk sebagai seorang Pahlawan, lalu berlagak seperti pembela kebenaran??"

Motoyasu yang tidak terima mendengar langsung menarik kerah Mugiwara sambil berkata, "Coba sekali lagi, kau bilang apa-"

"CUKUP. BERHENTI KALIAN BERDUA"

Motoyasu melepas kerah Mugiwara lalu mendorongnya menjauh,
"Ini belum berakhir Mugiwara"

Dengan senyuman Mugiwara membetulkan kerahnya lalu menatap kearah Raja Melmorach yang tadi menghentikan mereka.
"Apa yang anda usulkan jika bukan eksekusi, Sang Utusan"seru Raja dengan lebih tenang.

"Terimakasih yang Mulia. Menurut saya, hukuman eksekusi terlalu berat yang mulia. Saya menganggap perbuatan pahlawan perisai hanya sekedar terbutakan oleh nafsu sesaat, dan juga mungkin dia melakukan itu karena rasa cintanya yang begitu mendalam terhadap Putri Myne sudah tidak terbendung lagi sehingga akhirnya tergelincir untuk melakukan perbuatan tersebut.
Dan ucapan saya ini bisa langsung dibuktikan dengan adanya tato didada pahlawan perisai dan juga celana dalam yang masih dikenakan dikepalanya"

'Hahhhh'Naofumi yang mendengar itu terkejut dan langsung memeriksa kepalanya.
'Apakah aku memang semesum ini, tapi kenapa aku tidak bisa ingat apa-apa 'batinnya sambil melihat Myne yang masih menangis.
'Maafkan aku Myne-San'

"TAPI APAKAH BISA DIBENARKAN DENGAN MEMPERKOSA ANAKKU"

"Tidak yang mulia. Tindakan pahlawan perisai memang salah. Tapi yang namanya cinta berasal dari hati yang murni. Kita tidak bisa menyalahkan perasaan Pahlawan perisai tapi juga tidak membenarkan tindakan bejatnya.
Sang Dewa melalui firman-nya berkata padaku. "Hati-hati dengan cinta. Karena itu membutakan kebaikan dan juga keburukan. Waspadalah dengan cinta karena kemurniannya bisa merubah yang baik menjadi buruk dan buruk menjadi baik. Hati-hati dengan cinta, awal terjadi kerusakan dibumi ini disebabkan karenanya.
Saya tahu pahlawan perisai sangat mengagumi dan menyukai putri anda,  dan saya yakin begitu pula sebaliknya"

"AKU TIDAK MENYUKAI BAJINGAN ITU" Myne langsung membantah dengan keras.

"Putri, kita tahu anda adalah satu-satunya orang yang mau menjadi pendamping pahlawan perisai disaat semua orang mengabaikannya,kalau bukan cinta lalu apa?? "Kata Mugiwara.

"I-itu karena-"
Dia ingin mengucapkan' aku cuma memanfaatkannya' tapi karena semua pasang mata kini tertuju pada Myne, dirinya tidak bisa berkata begitu, bisa-bisa kedoknya sebagai wanita baik hati tulus dan naif terbongkar dan ketiga pahlawan lain jadi membencinya.

Fake God with Dimensional Group ChatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang