⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️
Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.
Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.
Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.
••☆••♡♡♡••☆••
Di ujung gang, 2 blok dari kontrakan barunya, bila berjalan selama 15 menit menyusuri aneka toko sambil sesekali menyapa Cale dan Nia yang akan senang hati berbagi gosip sambil menawarkan beberapa bunga, atau kalau sedang agak sial harus bertemu Polly yang akan langsung menariknya kedalam toko baju untuk dimintai pendapat tentang baju mana yang seharusnya dia pakaikan di manekin untuk dipajang di jendela display– yang akan Ken lakukan dengan senang hati kalau saja gadis itu tak terlalu lama menahannya disana untuk mendengarkan segala curhatan dan lebih banyak gosip segar.
Keluar dari sana, berjalan sedikit dari toko baju Polly, tepat di ujung lorong yang agak gelap, pintu masuk pertama cafe itu terlihat. Agak kusam dan tua dengan desain yang tak biasa. Sejenis pintu ajaib yang akan membawamu berpetualang ke negeri kelinci sibuk yang membawa jam bundar.
Dari pintu masuk awal, jika jalan lurus lagi sebentar, ada tangga memutar menuju lantai 3, letak cafe misterius yang digosipkan Polly sebeneranya berada. Atau jika kalian remaja jompo sepertinya yang malas berolahraga, ada lift di sebrang tangga itu berdiri.
Cafe itu menempati seluruh lantai 3, berukuran sedang dengan gaya industrial yang apik. Damian, pacar Polly memberitahunya, dengan permintaan yang tepat kita bisa request cemilan sampai minuman keras favorit, semuanya lengkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healing Recipe [ ✓ ]
FanfictionS1 [ ✓ ] ➡ S2 [ waiting list ] Tentang Daniel yang berusaha jadi secangkir kopi dipagi hari, coklat hangat di kala hujan, dan melodi manis di malam kelam buat cewek kesayangannya, Kendra. _a book for you to unwind Mengandung bahasa kasar ✌🏻😸